Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyampaikan, dari delapan korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik Eastindo Air yang jatuh di Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu, lima jenazah dapat dikenali sementara tiga lainnya ditemukan dalam kondisi terbakar.
“Untuk proses identifikasi lebih lanjut kini ditangani tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalsel. Mereka bekerja dengan metode forensik mulai dari sidik jari, DNA, hingga ciri fisik,” ujar Yudhi dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Kalsel, Jumat (5/9/2025).
Yudhi menjelaskan, black box helikopter juga sudah ditemukan masih menempel pada badan pesawat meski sempat terbakar. “Isi datanya dinyatakan 99 persen masih bisa dibaca oleh KNKT,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR resmi ditutup sejak Jumat pagi, dan selanjutnya seluruh penanganan beralih ke KNKT serta tim DVI Polri.
WNA Terkait Usaha HTI
Gubernur Kalsel H. Muhidin menegaskan bahwa tiga warga negara asing yang turut menjadi korban tidak memiliki misi lain selain urusan usaha Hutan Tanaman Industri (HTI).
“Mereka murni urusan usaha HTI. Tidak ada kepentingan lain,” kata Muhidin.
Adapun delapan korban helikopter tersebut yakni Capt. Haryanto (pilot), seorang teknisi, dan enam penumpang: Hendra, Yudi Febrian, Andys Pissa Palulu, Iboy Irfan Rosa, serta tiga WNA – Mark Werren (Australia), Santha Kumar (India), dan Claudine Quito (Brazil).
Evakuasi Penuh Tantangan
Menurut Yudhi, medan pencarian sangat berat dengan kondisi hujan, kabut pekat, serta lokasi jatuhnya heli yang berada di tebing curam. “Tim baru bisa menemukan seluruh korban pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 Wita,” jelasnya.
Gubernur Muhidin menambahkan, sejak awal seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan setempat sudah dikerahkan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada relawan yang turut membantu di lapangan.
Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Yudha Rosyanto memastikan jajarannya melalui tim DVI bekerja sesuai prosedur dan juga menyiapkan psikolog untuk trauma healing keluarga korban.
Penulis: Arsuma/Iman Satria
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya