Kotabaru, BARITOPOST.CO.ID – Pandemi Covid-19 yang belum berlalu tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Tetapi, juga perekonomian mereka. Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih dan sulitnya lapangan pekerjaan, Ihsan, seorang pemuda di Kabupaten Kotabaru, tak tinggal diam.
Pemuda yang tinggal di Gang Kelapa Gading, Jelapat, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, itu memanfaatkan kegemarannya mengonsumsi dan meracik kopi untuk memperoleh ‘cuan’.
Agar beda dengan penjual kopi kebanyakan, terkesan unik, dan lebih ‘mobile’ alias leluasa bergerak, Ihsan mengerahkan Vespa tua miliknya dan memodifikasinya menjadi rombong kopi.
Dia membuat kotak kecil untuk menyimpan segala bahan dan perangkat membuat kopi. Kotak dari kayu itu ditempelkan di jok belakang Vespa.
Saat mangkal, salah satu sisi kotak itu bisa dibuka dan dilipat, menjadi bar kecil untuk memajang aneka kopi dan bahan-bahan lain. Layaknya kafe, Ihsan juga menulisi kotaknya dengan kalimat kekinian, seperti ‘Kopi Sesat Sesat Setiap Saat’, ‘Cukup Kopi Saja yang Pahit, Kamunya jangan Ya’.
Dan, eng..ing..eng, Ihsan pun berkeliling kota Kotabaru untuk menjajakan kopinya. Biasanya pemuda yang belum genap 20 tahun itu mangkal di Taman Siring Laut atau ruang publik lainnya yang menjadi tujuan warga kota bersantai.
Ihsan mulai bejualan kopi sejak siang menjelang sore hingga malam hari. Karena, saat itulah warga kota Kotabaru banyak keluar rumah untuk melepas penat setelah seharian bekerja.
Untuk memberikan rasa aman kepada konsumennya di masa pandemi ini, Ihsan melayani pembeli dengan menggunakan masker, membersihkan tangan sebelum meracik kopi, dan protokol kesehatan lainnya.
Adapun minuman kopi yang dijual Ihsan, antara lain kopi tiramisu, hazelnut, vanila, caramel, gula aren, nonsugar, coffee latte, americano, dan kopi tubruk.
Harga minuman kopi yang dipatok pemuda ini cukup bersahabat, dari Rp10 ribu hingga Rp12 ribu.
“Alhamdulillah, baru saya yang jualan seperti ini dan banyak pecinta kopi yang beli,” ujar pemuda yang baru lulus SMA itu, saat ditemui di kawasan Taman Siring Laut, akhir pekan lalu.
Ihsan mengaku belum lama berjualan kopi. ‘’Saya memang hobi minum kopi dan ada sedikit kebisaan meracik kopi. Alhamdulillah, banyak yang suka,’’ katanya.
Rosadi, salah satu pecinta kopi, mengaku suka dengan kopi racikan Ihsan. ‘’Rasanya mantap dan harganya pun terjangkau,’’ katanya. dya