KONI Banjarmasin Harus Diaudit Sebelum Musorkot

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) yang akan di gelar Desember mendatang, KONI Kota Banjarmasin selaku induk seluruh cabang olahraga di Kota Seribu Sungai harus dilakukan audit terlebih dahulu.

“Audit harus dilakukan, aAlasannya tidak lain agar kepengurusan baru yang nantinya melanjutkan roda organisasi dapat berjalan tanpa ada permasalahan terutama dibidang keuangan. Apalagi sumber dana organisasi yang menaungi cabang olahraga berasal dari APBD,” ungkap Ketua Harian Cabang Olahraga Bridge Banjarmasin, Mochtasarul Hamzah Noor, Kamis (29/11) di Banjarmasin.

Masa kepengurusan KONI Kota Banjarmasin, telah berakhir dan harus segera melaksanakan Musorkot. Namun yang tidak kalah penting adalah melakukan audit terlebih dahulu, sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjalankan roda organisasi dari  2014 hingga 2018.

Sesuai di dalam AD/ART bab VIII,  bagian kedua pertanggungjawaban keuangan pasal 42 ayat 3, bahwa pengurus KONI Kabupaten/Kota menyampaikan laporan keuangan tahunan pada rapat anggota KONI Kabupaten/Kota dan pertanggungjawaban keuangan pada Musorkab/Musorkot, setelah dilakukan audit oleh akuntan publik.

“Sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang benar-benar menjalankan AD/ART,” ucap Hamzah Noor yang juga merupakan salah satu aktivis di Bumi Lambung Mangkurat.

Dana KONI Banjarmasin ditengarai atau diduga, lanjutnya, bahwa KONI Banjarmasin adanya melakukan pemotongan terhadap bantuan yang diberikan kepada cabor-cabor. “Kalau ini benar-benar terjadi maka pihak BPKP maupun Kejaksaan Tinggi perlu untuk menelisik, karena dana yang digunakan oleh KONI Banjarmasin berasal dari dana APBD Pemkot Banjarmasin,” tuturnya.

Untuk Ketua Umum KONI Banjarmasin periode 2018-2022, ditambhaknnya, pertama berasal dari Ketua Cabor Kota Banjarmasin minimal 1 periode, bukan instan jadi ketua. Kemudian yang kedua, sanggup menyiapkan sekretariat yang representative. Sedangkan yang ketiga, transfaran masalah dana, artinya selalu dilakukan audit.

Yang keempat, menurutnya, mampu mensejahterakan pelatih dan atlit berprestasi dalam rangka sebagai motivasi untuk kemajuan olahraga di Kota Banjarmasin sebagai barometer daerah-daerah kabupaten dan kota di Kalsel. “Yang terakhir tak kalah penting mempunyai finansial, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap organisasi, bukan sebalilknya,” pungkasnya. tol

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment