Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Umum (Ketum) DePA-RI (Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia) Dr TM Luthfi Yazid SH LLM membuka secara resmi PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) Angkatan ke-2 Tahun 2025 yang jalinan kerjasama dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), di aula kampus FH ULM Banjarmasin, pada Jumat (8/8/2025).
Baca Juga: Targetkan 19 Persen PDB dari Digital, Kemkomdigi Gandeng Australia
Menurut TM Luthfi Yazid menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama DePA-RI dan FH ULM “Dunia praktisi dan akademisi harus saling bersinergi, terutama berbagi ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Ia memastikan, dari sisi praktisi tentu banyak pengalaman, dan akademisi banyak memiliki teori konsep “Jadi, praktisi dan akademisi harus dipadukan, dan perlu dijembatani, agar tidak ada hambatan, Utamanya apa yang dimandatkan oleh konstitusi kepastian hukum yang adil,” paparnya.
Kolaborasi ini sangat baik, sambung pengacara kondang ini, dan DePA-RI sangat bangga dapat bekerjasama dengan FH ULM. ‘ULM sangat banyak melahirkan tokoh-tokoh baik lokal maupun nasional,’ katanya.
Baca Juga: Targetkan 19 Persen PDB dari Digital, Kemkomdigi Gandeng Australia
Untuk itu, Ia meminta kerjasama dapat terus berlanjut dalam berbagai bentuk, seperti seminar, workshop, penerbitan, bahkan studi banding ke berbagai negara. “Ya, bisa studi banding ke berbagai organisasi advokat di luar negeri, dan universitas di luar negeri,” jelas mantan pengacara yang membela ribuan korban penipuan umrah First Travel ini.
TM Luthfi Yazid juga mengakui, pekan depan DePA-RI akan ke Singapura untuk melakukan kerjasama dengan organisasi advokat Singapura dan organisasi lainnya di sana, termasuk mengunjungi KBRI di Singapura.
DePA-RI dan FH ULM di Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan ke-2 Tahun 2025
Wakil Dekan I Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Saprudin SH LLM menyebutkan, peserta PKPA yang berjumlah 25 orang tidak hanya berasal dari akademisi (dosen dan tenaga kependidikan), tetap sejumlah kalangan lainnya. ‘Jadi kerjasama ini tidak hanya sebatas kegiatan ini, namun selalu berkelanjutan, mengingat bermanfaat bagi kalangan Fakultas Hukum ULM,” ucapnya.
Baca Juga: Targetkan 19 Persen PDB dari Digital, Kemkomdigi Gandeng Australia
Untuk itu, Ia pun berharap, PKPA dapat lebih banyak tanya jawab dan sharing, mengingat kalangan kampus lebih banyak penguasaan dalam materi. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama DePA-RI dan FH ULM ini,” imbuhnya.
DePA-RI telah diakui negara melalui Surat Keputusan Menkumham RI Nomor AHU 0006921.AH.01.07 Tahun 2024. DePA-RI mempunyai motto Justitia Omnibus yang artinya keadilan untuk semua (justice for all). Dengan paradigma justitia omnibus (keadilan untuk semua) diharapkan tumbuh kepercayaan masyarakat kepada bangunan hukum dan profesi advokat. Sehingga, pada akhirnya masyarakat dengan penuh kesadaran akan terpanggil untuk turut serta ambil bagian dalam mewujudkan mandat UUD 1945, yaitu merealisasikan kepastian hukum yang adil.
Baca Juga: Targetkan 19 Persen PDB dari Digital, Kemkomdigi Gandeng Australia
Selain Dr TM Luthfi Yazid SH LLM (Ketum) dan Dr Saprudin SH LLM (Wadek), turut hadir juga dalam pembukaan PKAP DePA-RI dan FH ULM sejumlah advokat senior yakni Dr Sugeng Ariwibowo SH, Dr Nizar Tanjung SH, Dr Bahrudin Tampubolon, Rachmat Fadillah SH, Prof Dr Ahmad Syaufi MH (Prodi Pasca Sarjana), dan lainnya.
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya