Kemendagri Apresiasi Banggar DPRD Kalsel Tercepat dan Tepat Waktu Pembahasan Perubahan APBD 2025

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Foto bersama usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Banggar DPRD Provinsi Kalsel bersama TAPD Provinsi Kalsel di Jakarta.(foto : humasdprdkalsel)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, karena pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dilakukan DPRD Provinsi Kalsel dinilai sebagai yang tercepat di Indonesia.

Apresiasi itu terungkap saat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalsel bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalsel di Jakarta, Senin (21/7/2025).

Dikesempatan acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Kartoyo, SM menyampaikan percepatan pembahasan anggaran ini bukan semata-mata soal memenuhi target waktu, melainkan bagian dari komitmen legislatif dan eksekutif dalam menghadirkan perencanaan anggaran yang lebih berpihak kepada masyarakat.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel HM Alpiya Rakhman.

“Dalam menyusun KUA-PPAS 2026, kita ingin setiap program benar-benar berdampak langsung. Jangan sampai hanya anggaran yang tertulis, tapi tidak menyentuh kebutuhan masyarakat kalau tidak realistis lebih baik tidak dianggarkan,” tegas Kartoyo.

Menurut Kartoyo, kegiatan FGD ini merupakan bentuk komitmen bersama DPRD dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif, khususnya dalam proses perencanaan anggaran daerah.

“FGD ini bukan sekadar agenda tahunan. Ini forum penting dalam menentukan arah kebijakan fiskal Kalsel ke depan agar lebih berpihak dan berdampak nyata bagi masyarakat,” terangnya.

Ia juga menekankan penyusunan KUA-PPAS 2026 harus dijalankan secara harmonis dan penuh kehati-hatian, terlebih menghadapi dinamika fiskal yang fluktuatif.

Terlebih tantangan tahun 2026 diprediksi masih diwarnai dinamika global yang tidak menentu, tingginya kebutuhan infrastruktur dasar, serta meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik.

“Minimal 80 persen dari target yang ditetapkan dapat tercapai. Jika tidak sesuai lebih baik jangan dianggarkan. Kita menginginkan setiap anggaran benar-benar menyentuh dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” tegas Kartoyo.

Kartoyo juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang diskusi yang produktif, khususnya dalam menyelaraskan target-target makro fiskal daerah dengan program-program sektoral prioritas.

Kasubdit Perencanaan Anggaran Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Roy John Erasmus, S turut memberikan apresiasi atas kinerja DPRD Provinsi Kalsel.

Ia menyebut Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalsel telah menunjukkan langkah positif dengan bergerak cepat pasca pelantikan kepala daerah dan legislatif.

“Kami mengapresiasi langkah cepat yang ditunjukkan DPRD Provinsi Kalsel. Setelah pelantikan kepala daerah dan legislatif, pembahasan perubahan APBD 2025 sudah langsung berjalan sesuai jadwal bahkan Kalsel menjadi yang paling pertama se-Indonesia,” ungkap Roy John.

Menurutnya, langkah cepat yang diambil DPRD Provinsi Kalsel ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketertiban perencanaan keuangan daerah yang sejalan dengan kebijakan nasional.

Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempercepat proses perencanaan anggaran.

Ia juga berharap dengan adanya FGD ini seluruh pihak semakin solid melahirkan rumusan terbaik yang sejalan dengan kebijakan nasional, RPJMN serta RPJMD daerah demi pembangunan Kalsel yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar