Pelaihari,BARITO – Inisiatif dari Dwiyono selaku Kepala Desa Galam di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan bersama Karang Taruna setempat agar anak-anak muda di desa dalam mengisi waktu dengan hal-hal yang positif, berupa seni bela diri Kuntau.
Rabu, (29/12/21) malam kemarin, sekitar pukul 20.00 wita, bela diri Kuntau diperkenalkan kepada warga Desa Galam oleh beberapa perguruan Kuntau dari beberapa kecamatan yang sudah terbentuk.
Gerakan-gerakan layaknya pencak Silat diperlihatkan kepada warga setempat, dan antusias warga yang menyaksikan begitu besar. Pengenalan terhadap gerakan maupun jurus-jurus dalam Kuntau baik pukulan, tangkisan, tendangan maupun penggunaan senjata tajam imitasi diperlihatkan kepada warga sembari diiringi musik layaknya mengiringi setiap gerakan dalam pencak Silat.
Kades Galam Dwiyono mengungkapkan, berdasarkan hasil kesepakatan bersama, dan untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat bagi kaum muda Desa Galam, maka di isi dengan Kuntau ini.
“Disatu sisi juga sebagai olahraga selain bela diri, dari pada pada akhirnya kaum muda didesa keluyuran kekota tidak karuan, atau tanpa da kegiatan maka lebih baik mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat seperti Kuntau ini,”ungkapnya.
Ia menambahkan, secara rutin nantinya setiap hari Rabu malam, latihan Kuntai dilaksanakan. Tidak semata hanya untuk kaum muda, bagi kaum tua di desa juga bisa mengikuti latihan tersebut.
Sementera itu Tajudin Noor salah seorang pelatih Kuntau menuturkan, dari bela diri Kuntau ini memang ada kemiripan dengan pencak Silat, namun masih ada perbedaan.
“Beberapa perguruan Kuntau selanjutnya akan memberikan latihan kepada warga Desa Galam, dan sangat bersyukur bahwa seni bela diri budaya dari daratan Kalsel ini masih dapat bertahan, bahkan Kabupaten Tanah Laut sudah 5 kali sebagai juara umum ditingkat provinsi Kalsel pada Festival Silat Budaya se Kalsel beberapa waktu lalu,”ungkapnya.baz