Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kebakaran hebat kembali terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Uttra, Rabu (8/10/2025) dinihari. Api yang muncul sekitar pukasa 02.40 Wita itu dengan cepat menjalar dan melahap empat rumah sekaligus. Akibatnya, sedikitnya 14 jiwa dari enam kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi sementara ke rumah sanak keluarga.
Ketua RT 12, Marsudi, mengungkapkan dugaan sementara api berasal dari rumah milik Mulkan, salah satu warga yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ). Saat kejadian, Mulkan sempat berlari keluar rumah setelah api mulai membesar.
“Api pertama kali muncul dari rumah Mulkan. Orangnya kurang ingatan dan tinggal sendirian. Begitu api membesar, dia langsung lari keluar,” ujar Marsudi kepada awak media di lokasi.
Dari data sementara, empat rumah yang terbakar masing-masing milik Hanisa, Husni Tambrin, Mulkan, dan Saipudin. Tiga rumah habis total, sementara satu lainnya mengalami rusak berat. Satu unit sepeda motor juga dilaporkan ikut terbakar.
“Untuk sementara, para korban kami arahkan mengungsi ke rumah keluarga terdekat sambil menunggu bantuan dan pendataan lanjutan,” tambah Marsudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin, Hendro, menjelaskan bahwa api baru berhasil dipadamkan sekitar puksa 04.20 Wita. Proses pemadaman dilakukan oleh tim dari Disdamkarmat, Regu 2, relawan BPK gabungan, BPBD, dan PMI Kota Banjarmasin.
“Api cepat membesar karena lokasi merupakan kawasan padat pemukiman dan banyak bangunan dari kayu. Untungnya sumber air cukup tersedia, sehingga api bisa cepat dikuasai dan tidak merembet ke rumah lain,” jelas Hendro.
Hendro menegaskan, meski empat rumah hangus dan belasan warga kehilangan tempat tinggal, tidak ada korban jiwa dalam peristiapa tersebut. Namun, pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya