Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat arah kebijakan dan pengembangan olahraga Banua. Hal itu terungkap dalam kegiatan Ekspose Reviu Desain Olahraga Daerah (DOD) yang dilaksanakan Dispora Kalsel, Kamis (11/12/2025) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Kegiatan Ekspose Reviu DOD Kalsel melibatkan kalangan pengurus cabang olahraga yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kalsel, H Hasnuryadi Sulaiman, diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Pebriadin Hafiz.
Dalam sambutannya, Pebriadin menegaskan bahwa pembangunan olahraga tidak hanya berbicara tentang kompetisi dan pencapaian prestasi, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia, kesehatan masyarakat, hingga daya saing daerah.
“Provinsi yang maju adalah provinsi dengan arah kebijakan olahraga yang jelas, terukur, dan selaras dengan potensi daerahnya. Dokumen ini bukan sekadar laporan teknis, tetapi peta jalan untuk membangun ekosistem olahraga Kalsel yang lebih modern, profesional, dan berkelanjutan,” bebernya.
Pebriadin menyampaikan bahwa reviu DOD yang dipaparkan tim konsultan telah melalui kajian komprehensif dan diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan langkah-langkah konkret.
Ia juga menegaskan bahwa pembenahan olahraga di Kalsel harus dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur. “Ada lima aspek utama yang kini menjadi fokus kerja pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Pertama, penguatan tata kelola olahraga daerah yang dianggap sebagai fondasi penting dalam membangun prestasi jangka panjang. “Pemerintah daerah, KONI, cabang olahraga, institusi pendidikan, hingga sektor swasta harus bergerak dalam satu visi yang sama agar pembinaan berjalan efektif,” menurutnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur olahraga yang merata di seluruh Banua. Akses fasilitas yang layak tak boleh hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan, melainkan harus menjangkau daerah-daerah agar partisipasi masyarakat dan pencarian bibit atlet semakin luas. Infrastruktur yang baik adalah prasyarat untuk menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan.
Pembinaan atlet pun harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pebriadin menilai penerapan sport science, teknologi, dan data analytics menjadi keharusan agar proses latihan, pemantauan performa, hingga pemetaan talenta dapat dilakukan lebih modern dan terukur.
“Ini menjadi langkah penting dalam mencetak atlet yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah melakukan identifikasi terhadap cabang olahraga unggulan yang memiliki potensi besar untuk difokuskan sebagai kekuatan utama Kalsel. Kajian mendalam ini dilakukan agar pembinaan lebih tepat sasaran dan berdampak signifikan bagi peningkatan prestasi daerah.
Terakhir, Pebriadin menegaskan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga merupakan kunci membentuk budaya hidup sehat sekaligus menumbuhkan talenta-talenta baru.
“Pemerintah mendorong berkembangnya olahraga pendidikan, rekreasi, hingga prestasi, sehingga olahraga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat” paparny.
Pebriadin menegaskan bahwa dokumen DOD ini harus menjadi pedoman nyata, bukan hanya formalitas administrasi.
“Kami berharap hasil reviu ini diimplementasikan secara konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Kalsel berkomitmen membangun ekosistem olahraga yang produktif, inklusif, dan berprestasi,” tegasnya.
Melalui strategi besar ini, Pemprov Kalsel berharap Banua dapat menjadi salah satu lumbung atlet nasional. ” Tentunya dengan fasilitas olahraga yang terus berkembang serta event-event besar yang semakin sering digelar di masa mendatang,” tutupnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya