Dispora Kalsel Evaluasi Pembinaan Spobnas-Spobda Melalui Bimtek

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Pelatih cabang olahraga mengikuti BIMTEK Pengelolaan Spobnas-Spobda 2025 yang dilaksanakan Dispora Kalsel di Banjarmasin. (foto: ist/brt)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel menggelar Bimtek
pengelolaan Spobnas dan Spobda pada 18–20 November 2025 di Hotel Zuri Express Banjarmasin. Kegiatan ini menjadi forum evaluasi pembinaan atlet pelajar dan penyusunan strategi pembinaan jangka panjang 2026-2027.

Bimtek pengelolaan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Nasional (Spobnas) dan Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (Spobda) melibatkan para pelatih yang ada di daerah.

“Bimtek ini sangat penting sebagai ruang kaji ulang kualitas pembinaan, performa atlet, hingga efektivitas program latihan di sentra-sentra Spobnas dan Spobda,” sebut Kepala Dispora Kalsel, Pebriadin Hapiz yang diwakili Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Budiono.

Melalui Bimtek ini, lanjutnya, melakukan evaluasi semester kedua tahun 2025. “Kita melihat hasil Spobnas, Kejurnas, hingga Poprprov, termasuk catatan dari konsultan olahraga UPI Bandung. Nantinya akan ada praktik dan pengambilan sampel fisik atlet untuk mengukur kondisi sebenarnya. Ini menjadi dasar perbaikan program untuk meningkatkan prestasi olahraga pelajar di Kalsel,” beber Budiono.

Ia menegaskan bahwa hasil pembinaan olahraga pendidikan tahun ini menunjukkan progres signifikan. “Alhamdulillah capaian prestasi melalui Spobnas dan Spibda melampaui target, dengan hampir 60 medali tingkat nasional. Ini menjadi kontribusi besar untuk indikator kinerja Dispora Kalsel, khususnya di sektor olahraga pendidikan,” terangnya.

Budiono menyebut beberapa cabang olahraga yang konsisten menjadi lumbung prestasi seperti dayung, angkat besi, gulat, dan panjat tebing. Evaluasi kali ini juga bertujuan memastikan apakah atlet-atlet tersebut layak melanjutkan pembinaan ke jenjang lebih tinggi atau perlu regenerasi.

Terkait kondisi anggaran 2026 yang mengalami penyesuaian, sambungnha, perlunya strategi baru agar pembinaan tetap efektif.

“Kondisi anggaran menuntut kita lebih efisien dan rasional. Karena itu evaluasi menjadi penting untuk memastikan program tetap tepat sasaran dan prestasi,” ucapnya.

Kasi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahaman menambahkan, melalui Bimtek ini pihaknya memaparkan hasil pembinaan selama setahun, termasuk evaluasi fisik atlet yang bertanding di Spobnas.

Asfia menekankan bahwa ke depan Dispora Kalsel akan menerapkan standar fisik minimal bagi atlet yang akan diberangkatkan ke kejuaraan.

“Sebelum kejuaraan, atlet akan menjalani tes fisik sesuai cabangnya. Tes ini tidak membebani, tetapi menjadi acuan apakah kondisi mereka memenuhi standar minimal 80 persen dari standar nasional. Jika jauh di bawah itu, kemungkinan besar tidak diberangkatkan,” katanya.

Hal tersebut, lanjut Asfia, menjadi langkah seleksi yang terpaksa diambil karena adanya pengurangan anggaran perjalanan dinas.

Selain itu, persiapan menuju POPNAS 2027 menjadi prioritas utama. Atlet kelas X SMA akan diproyeksikan sebagai tulang punggung tim, sehingga peluang regenerasi atlet cukup besar.

“Pelatih harus mulai menyiapkan atlet baru. Awal Desember nanti kita akan melakukan tes untuk atlet lama dan calon atlet pengganti,” katanya.

Bimtek ini juga menghadirkan konsultan olahraga dari UPI Bandung, dokter Arief dari BKUM, serta pemateri internal Dispora Kalsel yang membahas metode pelatihan, penyusunan program latihan, dan praktik teknik pelatihan berstandar nasional.

Dengan evaluasi menyeluruh dan program berkelanjutan, Dispora Kalsel menargetkan prestasi olahraga pendidikan pada 2026-2027 semakin meningkat dan mampu memasok atlet unggulan menuju level elit maupun nasional.

Penulis: Tolah

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar