Pelaihari,BARITO – Program Sekolah Penggerak (PSP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi (Kemendikbudristek) adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program ini merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program ini akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Sejalan itu dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanah Laut Selasa, (21/9/21) disalah satu aula hotel di kota Pelaihari melaksanakan kegiatan pendampingan PSP kepada kepala sekolah tingkat SD dan SMP se Kabupaten Tanah Laut.
Nara sumber dalam kegiatan Dr. Akbar dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GPK) Kemendikbudristek. Kemudian dari Balai Pelatihan PAUD Dikdasmen Kalsel Dr Abdul Kamil Marisi,Mp.d dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel.
Kegiatan dibuka Zainal Abidin Kadisdikbud Tala.
Kadisdikbud Tala Zainal Abidin dalam keterangan persnya usai membuka kegiatan mengatakan, hal ini mungkin dianggap baru hadir di Kabupaten Tanah Laut, sementara mungkin mengetahuinya dari medsos.
“Disdikbud mendukung penuh program ini. Tidak ada alasan lagi bagi sekolah jika telah memenuhi persyaratan maka ikuti program ini. Program ini akan dibimbing langusng dari Pusat beserta ahlinya. Untuk itu diminta kepada kepala sekolah untuk menyebarkan kesekolah lain yang belum mengetahuinya, atau yang belum hadir karena keterbatasan tempat mengingat masih pandemi untuk membatasi kerumkunan,”kata Zainal.
Ia menambahkan, tujuan PSP dalam rangka memajukan visi misi pendidikan di Indonesai khususnya di Tala, yang nantinya akan berkolaborasi dengan guru penggerak. Dan ini merupakan angkatan 1 di Tala dengan target 100 sekolah. Semua pakai IT. Kepala sekolah lah yang intinya menggerakan sekolah baik itu anggaran sekolah, sarana dan prasarana sekolah, dan pendampingan dari Pusat sendiri selama 9 bulan.
Setiap peserta diwajibkan membawa laptop atau minimal smart phone, pasalnya ada aplikasi yang harus diisi dan ketahui para kepala sekolah yakni Sekolah Penggerak dari Kemendikbudristek.
Sementara itu Kepala UPTD SDN Ujung Batu 1 Samsul Arif mengatakan, ini baru kali pertama mengikuti program dimaksud.
“Nantinya caba untuk kembangkan IT meskipun didesa penggunaan IT itu masih sangat jarang. Disamping sekolah juga sudah mendaftar, sehingga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti rekomendasi kedinas teknis dan hal-hal lain yang harus di upload sebagai tahapan isian,”ungkap Samsul.
PSP sendiri diwilayah Kalsel hanya ditunjuk 6 Kabupaten dengan dua tahapan. Tahapan pertama yakni kota Banjamasin, Banjarbaru dan Kotabaru. Kemudian pada tahapan ke 2 di Kabupaten Tanah Laut, Banjar dan Balangan.
Penulis: Basuki
1 comment