Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Masih belum rampungnya proyek pembangunan trotoar di Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi Banjarmasin membuat sebagian pengguna jalan merasa kurang nyaman.
Pasalnya proyek tersebut terlihat tidak sepenuhnya rapi, apalagi bersampingan dengan drainase, sehingga antara drainase dan trotoar tak berimbang tingginya.
Tak ayal ketika hujan lebat, secara otomatis tergenang air, berakibat halaman kantor dan ruko banjir.
Wakil Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalimantan Selatan H Gusti Rusliansyah membenarkan ada kurang seimbang antara tinggi trotoar yang dikerjakan dengan drainase yang sudah ada. “Memang ini pekerjaan proyek belum rampung, namun kalau kita melihat antara drainase dan trotoar tidak seimbang tingginya. Jadi seharusnya proyek trotoar dibarengi dengan proyek pekerjaan drainase,” ujar pria berkacama ini, dengan nada santai.
Ia menunjukkan lokasi yang tidak seimbang antara drainase dan trotoar tepat di depan kantor BPD Gapensi Kalsel Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi Banjarmasin. “Loh di depan kantor BPD Gapensi Kalsel ini kalau hujan lebat pasti banjir. Apalagi pekerjaan trotoar lebih tinggi dari drainase yang ada, tentu ini makin menambah air tergenang saat hujan deras,” keluhnya.
Untuk itu, Ia berharap pekerjaan trotoar baik dan drainase tidak mampet. “Ya, saya menyarankan perbaikan trotoar bersamaan dengan perbaikan drainase sehingga air tidak tergenang saat terjadi hujan deras,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kabid Jalan Dinas PUPR Kota Banjarmasin H Chandra menyebutkan, jika proyek pekerjaan trotoar berada di Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional XI. “Itu proyek milik balai jalan,” tandasnya saat dihubungi.
Sementara itu, Humas Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) XI mengakui, jika pihaknya harus melakukan pengecekkan terlebih dahulu atas adanya proyek pengerjaan trotoar tersebut. Sebelumnya proyek pembangunan trotoar di Jalan A Yani menelan biaya Rp23 Miliar.
Penulis: Afdi