Dana Cadangan Pilkada 2024 akan Di Anggarkan Per Tahun Rp100 Miliar

Imam Suprastowo

Banjarmasin, BARITO – Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024 masih lama, namun pihak eksekutif dan legislatif sudah sepakat akan menganggarkan dana cadangan Pilkada tersebut per tahunnya sekitar Rp100 miliar.

Rencana menganggarkan dana cadangan Pilkada 2024 tersebut telah disepakati dalam rapat antara pihak eksekutif dengan Panitia Khusus (Pansus) II Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan Dana Cadangan Pilkada 2024 DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin (26/7/2021).

Kepada wartawan, Wakil Ketua Pansus II Imam Suprastowo menyebutkan dalam rapat bersama eksekutif disepakati dana cadangan Pilkada 2024 akan dianggarkan per tahunnya sebesar Rp100 miliar.

“Dana cadangan ini tiap tahun akan kita anggarkan, mulai tahun 2022 sebesar Rp100 miliar,” sebut Imam Suprastowo.

Imam menambahkan jika nanti dianggarkan hingga tahun 2023, maka total dana cadangan Pilkada 2024 akan didapat sebesar Rp200 miliar.

Menurut Imam, angka tersebut berkaca pada Pilkada 2016 lalu yang memakan anggaran sekitar Rp200miliar, bahkan pada Pilkada lalu juga dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebesar Rp5,4 miliar, sedangkan untuk pengamanannya memerlukan dana Rp16 miliar yang diperuntukkan bagi Polda dan Korem.

“Berapa kekurangannya untuk dana cadangan Pilkada 2024 akan dikoordinasikan lebih lanjut,” kata politisi PDI Perjuangan.

Dikatakan Imam hal ini telah disepakati bersama dan Bakeuda Kalsel telah menyampaikan kesiapan penganggaran dana itu sendiri.

Sedangkan pihaknga lanjut Imam akan melaksanakan studi komparasi dalam waktu dekat ini ke Kabupaten Tanah Bumbu guna memperdalam substansi dalam raperda dimaksud.

“Akhir bulan tanggal 29-31 Juli 2021, kita akan komparasi pertama ke Tanbu,” terangnya.

Imam mengingatkan Pilkada tidak hanya untuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, namun juga dilakukan di tingkat kabupaten/kota di Kalsel.

Penulis : Sopian

Related posts

Risk Rate Kejahatan Turun, Kapolda Kalsel Sebut Situasi Kamtibmas Semakin Kondusif

Kaleidoskop Hukum dan Kriminal 2025: Tahun Penuh Luka dan Ujian Keadilan di Kalimantan Selatan

Sempat Menangis di Sidang Etik, Bripda Muhammad Seili Di-PTDH atas Pembunuhan Mahasiswi ULM