Camat Barat Pimpin Gotong Royong Bersihkan TPS, Drainase dan Jalan

Tumpukan sampah yang mengeras di TPS Pelambuaan dibersihkan warga secara gotong royong. Hamdani/Barito

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Puluhan warga pelambuan gotong royong bersihkan tempat pembuangan sampah (TPS), Drainase dan jalan bersama lurah, RT dan dibantu langsung oleh Camat Banjarmasin Barat, Dr Ibnu Sabil, Jumat (13/1/2023.

Inisiatif gotong royong itu juga mendapat dukungan dari perusahaan gudang besi dan PT Wilson Getah berupa tenaga dan alat keruk sehingga proses pembersihan TPS cepat selesai.

Baca Juga: Tren Lato-Lato Berujung Disdik Keluarkan SE ke Sekolah

Menurut Dr Ibnu Sabil, memang TPS tersebut sering menjadi problem di masyarakat karena TPS yang tak terurus sehingga menjadi tumpukan sampah padat bercampur tanah.

Berkat gotong royong bersama Satgas Banjarmasin Barat itu, persoalan menahan Di TPS dapat diselesaikan dalam hitungan menit saja.

Camat Banjarmasin Barat, Dr Ibnu Sabil bersama warga Pelambuan.

“Alhamdulilah permasalahan tahunan masalah TPS yang belum berfungsi dengan baik karena penuh sampah tahunan kini menjadi bersih dan dapat digunakan sesusi fungsi. Dengan ini kami berterimakasih atas kerjasamanya bersama Satgas Banjarmasin Barat, juga DLH,” katanya usai kegiatan.

Baca Juga: Draf Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan disempurnakan Untuk Kesejahteraan Atlet Banua

Camat melanjutkan, tak hanya dibersihkan penampilan TPS dipercantik dan dilakukan perbaikan, termasuk drainase yang berada didekat TPS.

Kemudian, sembari itu camat mendengarkan langsung dari aspirasi masyarakat. Masih soal TPS itu agar dibuatkan rambu larangan parkir, adapun tujuannya agar tertib dan nyaman.

“Sembari Mawarung (mendangarkan aspirasi warga untuk pembangunan), kami mendapat masukan dari warga agar dibuatkan rambu larangan parkir motor,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Related posts

DPRD Batola Konsultasi ke DPRD Kalsel Untuk Kejelasan Status Klinik Utama Setara

Setwan Kalsel Fasilitasi Bappeda Banten Selama Wisata Rakor

Kalsel Jangan Menunggu Bencana, Sumatera Sudah Jadi Contoh