BPJS Ketenagakerjaan Batulicin Dukung Grab Hadirkan Program Rekrutmen Mitra Digital

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read
KARTU KEPESERTAAN-Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro saat menyerahkan kartu kepesertaan kepada Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadiatas nama milik Mariaca Agu Adila (tengah), Kamis (27/11/2025).(foto : ist)

Advertorial

Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Terutama dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat, Kamis (27/11/2025).

Hal itu ditandai melalui program “Rekrutmen Mitra Digital, Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Mitra digital menghadapi risiko kerja yang nyata, mulai dari kecelakaan hingga ketidakpastian di hari tua.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro menyampaikan transformasi ketenagakerjaan digital membawa peluang besar sekaligus risiko bagi para pekerja informal.

Dalam kerja sama ini mitra yang bergabung akan mendapatkan perlindungan jaminan kerja, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Termasuk Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) bahkan satu bulan bebas iuran dari Grab.

“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem kerja yang layak dan terlindungi,” ujar Pramudya.

Dia menambahkan, hingga November 2025 ini tercatat belasan ribu mitra Grab telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Angka tersebut diharapkan meningkat mengingat pentingnya perlindungan jaminan sosial pekerja di lapangan tersebut. Karena jumlah para profesi driver ojek online yang belum memiliki perlindungan masih banyak.

“Khusus untuk Grab, tercatat sudah 34 mitra telah menerima manfaat JKK dengan total klaim Rp489 juta. Kemudian 14 mitra lainnya menerima manfaat JKM sebesar Rp588 juta,” ungkapnya.

Salah satu kasus menonjol berasal dari mitra pengemudi Jabodetabek yang mengalami kecelakaan kerja. Selanjutnya seluruh biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas plafon. Sebab negara hadir di tengah pekerja berhak bekerja keras agar bebas cemas dari laka kerja. Lantaran seluruh kemungkinan risiko yang muncul bisa terjadi kapan saja.

Untuk itu BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai contoh pembangunan ekosistem ketenagakerjaan masa depan yang adaptif, inklusif.

“Mari lindungi seluruh lapisan pekerja Indonesia,” lanjut Pramudya.

Selanjutnya, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Maman Abdurrahman, mengapresiasi langkah kolaboratif ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap transformasi UMKM berbasis digital.

Digitalisasi adalah kunci masa depan UMKM. Platform seperti Grab menjadi jembatan antara pengusaha UMKM dengan pasar yang lebih luas. Dengan adanya akses layanan pengantaran, pembayaran digital hingga pelatihan, masyarakat bisa tumbuh menjadi wirausaha tangguh.

“Dalam kondisi sulit, yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar bantuan, tapi peluang. Dan hari ini Grab hadir memberi peluang itu,” ujar Maman.

Program ini tidak hanya memperluas akses kerja, tetapi juga memastikan perlindungan sosial secara menyeluruh bagi mitra.

Grab memfasilitasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di lokasi acara, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant serta penyediaan solusi kendaraan melalui PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menegaskan Grab hadir sebagai bantalan sosial di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, Grab hadir sebagai bantalan sosial. Lebih dari 50 persen Mitra Pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK, tidak memiliki pekerjaan, atau kehilangan sumber pendapatan (Riset ITB 2023).

Sekarang mereka punya penghasilan, akses pelatihan bahkan sebagian besar penghasilannya meningkat lebih dari dua kali lipat (Data Internal Grab).

“Hari ini mereka punya kembali kendali atas hidupnya. Ini bukan sekadar rekrutmen, tapi momentum pembukaan harapan agar Indonesia terus melaju,” tutup Neneng.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batulicin Vina Dwina Yuskin turut memberikan pernyataan atas dukungan penuh terhadap langkah strategis ini.

Pihaknya menyambut baik kolaborasi antara Grab, Kementerian Koperasi dan UKM serta BPJS Ketenagakerjaan. Program ini tidak hanya mendorong lahirnya lebih banyak pelaku usaha mikro berbasis digital, tetapi juga memastikan bahwa mereka terlindungi secara sosial.

“Di Tanah Bumbu, kami terus memperkuat sinergi dengan berbagai platform digital. Tujuannya agar lebih banyak pekerja informal dapat menikmati hak yang sama atas jaminan sosial,” pungkas  Vina.

 

Penulis : Advertorial/Arsuma
Editor    : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar