Banjarmasin, BARITO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menggandeng Kamar Dagang Industri (Kadin) melakukan pembinaan terhadap kawasan rawan narkoba. Bahkan, pembinaan pun dengan menggalakkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ketua Kadin Kota Banjarmasin Effendi Nurifansyah menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi niat baik BNN Pusat dan BNN Provinsi serta BNN Kota Banjarmasin, yang menggandeng Kadin untuk mitra pembinaan untuk pemberdayaan usaha kecil, terhadap para pelaku narkoba di kawasan tertentu.
“Kita apresiasi yang tinggi, dan kami siap bekerjasama dengan BNN, Pemko Banjarmasin serta pihak terkait lainnya,” ujar Pepen panggilan akrabnya usai menerima kunjungan rombongan BNN Pusat di kantor Kadin Kota Banjarmasin, Kamis (13/2/2020).
Ia menekankan, para pelaku usaha dari kalangan jaringan narkoba yang mampu untuk menjadikan UMKM sebagai usahanya, maka akan dipermudah setiap pemasaran produk. Artinya BNN telah menyiapkan toko stop narkoba dengan produk kerajinan pelaku usaha setempat.
“Kalau di Banjarmasin seperti di kawasan Gang Jamaah Banjarmasin Selatan, tentu ini menjadi perhatian bagi BNN dan Kadin, bagaimana kawasan tersebut menjadi lokasi produksi kerajian lokal, yang dibiayai oleh BNN, dan pemerintah,” katanya didampingi pengurus Kadin Ferry Satria.
Senada itu, Ketua Harian Kadin Kalimantan Selatan H Wijaya Kusuma Prawirakarsa menuturkan, Kalsel menjadi target pembinaan BNN untuk usaha kecil bagi pelaku narkoba, karena berdasarkan rangking, ternyata Kalsel termasuk urutan ke-4 dalam peredaran narkoba di Indonesia. “Inilah yang menjadi perhatian serius BNN, bagaimana menjadikan Kalsel sebagai tempat wirausaha di lokasi peredaran narkoba yang marak,” imbuhnya.
Penulis: Afdi