Berharap ‘Pampangan’ Langsung Dilihat Jokowi

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Beberapa jam sebelum Kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin sempat terjadi tumpukan pampangan di Jembatan Pasar Lama, Kamis (21/10).

Meskipun demikian, pampangan yang berupa potongan ranting, batang pohon, bambu, eceng gondok hingga sampah rumah tangga itu sebenarnya diharapkan dilihat langsung oleh orang nomer satu di Indonesia ini.

Alasannya, menurut Kabid Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony, persoalan Kota Banjarmasin khususnya tumpukan pampangan yang terjadi musiman itu bisa dilihat langsung oleh Jokowi. Dengan begitu, diharapkan presiden akan mengintruksikan kepada jajarannya untuk mengatasi masalah itu.

“Sudah saya koodinasikan ke pak wali, pak wali meminta segera bersihkan. Gak enak dilihat kata wali,” bebernya saat dihubungi via Whats App, Kamis (21/10).

Tony melanjutkan, persoalan pampangan sebenarnya banyak alternatif untuk mengatasinya. Namun memerlukan dana yang tak sedikit. Misalnya dibuatkan kontruksi buka tutup sungai, sehingga saat musim hujan bisa difungsikan untuk menghalau pampangan sebelum masuk kota.

Kemudian, yang efektif lagi yakni merubah kontruksi Jembatan 9 Nopember (Pasar Lama) dan Jembatan Antasari seperti bangunan Jembatan Dewi atay RK Ilir yang melengkung.

Sedangkan Jembatan Pasar Lama dan Atasari masih memiliki kaki yang berada di tengah sungai. Tegas Tony, itu yang membuat tersangkutnya pampangan karena kontruksi jembatan.

“Selama ini yang kita jalankan hanya perangkap ilung yang dibentangkan sepertiga sungai saja. Sementara kalau pampagan jumlah banyak pasti akan lolos,” bebernya.

Salah seorang warga yang bermukim di kawasan Pasar Lama, Sampurna menjelaskan bahwa sepengetahuannya, pampangan muncul sekitar jam 4 subuh.

“Langganan. Tiap tahun selalu terjadi seperti ini,” ucapnya.

Ia pun lantas menegaskan bahwa pampangan semakin membuat sungai menjadi tercemar dan membuat dirinya kesulitan beraktivitas. Ambil contoh, mencuci, hingga mandi.

“Kalau airnya dipakai mandi, bisa bikin gatal-gatal,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan warga pengguna jalan, Ancah. Bahkan, ia mengaku kaget melihat kembali adanya penampakan pampangan kembali mencemari Sungai Martapura.

Ia pun juga menyayangkan, pampangan di Subgai Martapura itu muncul justru menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Banjarmasin.

“Seharusnya dinas terkait bisa cepat menangani, agar sungai kita bisa tampak bersih,” ucapnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar