Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Video dugaan fitnah yang memperlihatkan seekor tikus di dalam bungkusan masakan padang milik Rumah Makan (RM) Roda Baru sempat viral di media sosial pada 23 Oktober 2025 lalu, dan menuai beragam komentar dari warganet.
Akibat unggahan tersebut, usaha kuliner legendaris di Jalan Gatot Subroto ini mengalami penurunan omset hingga 75 persen.
Tak tinggal diam, Saiful Azmi, pemilik RM Roda Baru, resmi melaporkan pembuat video tersebut ke Polresta Banjarmasin.
Sebelumnya, pihak rumah makan telah memberikan klarifikasi resmi melalui akun Instagram @rm.roda_baru pada 24 Oktober 2025.
“Kami berkomitmen terhadap kebersihan dan kehalalan setiap masakan kami,” tulis pihak manajemen dalam unggahan klarifikasi tersebut.
Saiful Azmi, melalui kuasa hukumnya dari Kantor Advokat & Konsultan Hukum Ajie Halim dan Rekan, melaporkan kasus ini sebagai dugaan Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, pada Senin (3/11/2025).
Dalam laporan yang disampaikan, dijelaskan kronologi awal kejadian ketika seseorang yang mengaku sebagai pembeli menuduh terdapat tikus di dalam salah satu bungkusan nasi padang. Pihak RM Roda Baru sempat mengganti makanan dan uang pembelian untuk menjaga hubungan baik, namun pembeli itu kemudian menolak solusi tersebut dan malah menyebarkan video yang diduga direkayasa.
Tak lama berselang, video yang memperlihatkan bungkusan nasi padang berisi bangkai tikus itu beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial, menimbulkan keresahan di kalangan pelanggan.
Mengetahui hal itu, pihak RM Roda Baru segera melakukan pemeriksaan internal. Dari hasil rekaman CCTV, tidak ditemukan adanya tikus saat proses pembungkusan makanan oleh karyawan.
“Kami sudah serahkan seluruh bukti rekaman dan kronologi ke penyidik Polresta Banjarmasin. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar kuasa hukum Saiful, Ajie Halim, kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).
Ajie menegaskan bahwa RM Roda Baru selama ini selalu menjaga standar kebersihan dan secara rutin diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kalau ada isu-isu miring, itu fitnah. Tidak mungkin rumah makan yang sudah lebih dari 30 tahun berdiri menodai nama baiknya sendiri,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi.
“Hari ini saya datang bersama rekan-rekan ke RM Roda Baru, kami makan di sini dan semua hidangan terbukti higienis serta halal,” pungkasnya.
Penulis: Iman Satria
Editor: Mercurius