Banjarmasin Optimis Tangani Sampah Hingga 2030 Zero Waste dan Zero Emession

Alive Yousfah Love, Kadis LH Kota Banjarmasin

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Banjarmasin masih perlu kerja keras untuk pengurangan dan penanganan sampah. Target 50 persen yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup pun baru tercapai 16 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yousfah Love pun menyampaikan upaya tersebut.

Meski masih minim capaian yang dikehendaki Kementrian LH itu, namun pihaknya tetap optimis berproses mengejar target tersebut.

“Ini memang berat, ya tapi kita terus bekerja keras dan yakin capaian 16 persen ini bisa terus kita tingkatkan, tidak tahun ini tahun depan terus berproses, sembari peralatan yang mendukung,”ujarnya saat ditemui di Kantor DLH, Senin (10/11/2025).

Alive pun menyampaikan keinginannya agar bisa ditambah armada angkut dan alat yang bisa cepat mengatasi sampah. Kemudian pengeloaan sampah terpadu yang nanti bisa diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

Jika konsisten maka sampah yang dibuang hanya sampah residu dan target nasional 2030 zero waste dan zero emession bisa terwujud.

“Bila konsisten berproses kita tidak hanya mencapai 50 persen namun target nasional 2030 zero waste dan zero emession bisa terwujud,” ucapnya.

Alive juga menggambarkan bahwa kondisi sampah di Kota Banjarmasin didominasi sampah organik, jika semua sampah organik bisa dikelola misalnya dimanfaatkan jadi kompos, pakan, dan pemanfaatan lainnya, maka sampah benar-benar bisa dikontrol.

Kemudian sampah an organiknya seperti plastik juga bisa dimanfaatkan kembali dan bernilai ekonomis seperti yang dilakukan praktek bank sampah yang tersebar di seluruh kelurahan.

“Kalau kita bisa memanfaatkan semua sampah organik, maka kita jauh bisa mengurangi sampah di Banjarmasin dan benar-benar hanya tersisa residu,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

MOTTO

Related posts

DPRD Batola Konsultasi ke DPRD Kalsel Untuk Kejelasan Status Klinik Utama Setara

Setwan Kalsel Fasilitasi Bappeda Banten Selama Wisata Rakor

Kalsel Jangan Menunggu Bencana, Sumatera Sudah Jadi Contoh