Amat Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

by admin
0 comment 3 minutes read
Kapolda Kalsel irjen Pol Yazid Fanani didampingi Dir Krimum Kombes Pol Sofyan Hidayat dalam Konferensi Pers setelah berhasil membekuk Safrudin alias Amat, tersangka pelaku pembunuhan penggal kepala. ( foto : iman/brt)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Muhammad Safrudin alias Amat (19), tersangka pelaku pembunuhan potong kepala Muhammad Rahmadi (19), warga Lok Baintan Dalam RT 02 Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Selasa  (20/11) sore sekitar  14.00 Wita, berhasil dibekuk aparat kepolisian Kamis (22/11) dinihari sekitar pukul 00.55 Wita.

Pelaku yang diciduk di Gang 55 Desa Bentok Kecamatan  Bati-bati Kabupaten  Tanah Laut (Tala) ini bakal mendekaml ama di balik jeruji besi karena terjerat pasal 338 KUHP dan 340 KUHP terkait pembunuhan berencana.

Kapolda Kalsel irjen Pol Yazid Fanani didampingi Dir Krimum Kombes Pol Sofyan Hidayat mengatakan mengatakan, berdasarkan keterangan, korban dibunuh saat mau kencing di semak-semak yang cukup gelap.

Tersangka pelaku awalnya pura-pura kencing kemudian langsung menyerang dari belakang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang. Pelaku warga Jalan Desa Sari Berangas Kecamatan  Bataguh Kabupaten  Kapuas Kalteng itu kemudian menyerang beberapa kali. Korban menurut keterangan tersangka pelaku, sempat menangkis dengan kedua tangannya, namun tetap saja ia menyerang hingga menghabisi nyawa korban dengan memotong  leher.

Usai melakukan pembunuhan berencana itu, pelaku membawa kepala korban dan membuangnya di kawasan Jembatan Barito Kecamatan Anjir Kabupaten Barito Kuala (Batola).

”Sebelumnya pelaku membuatnya ke dalam plastik dan memasukkannya ke dalam tas korban,” ujar kapolda usai menerima tamu dari Kompolnas.

Yazid menyatakan, setelah pihaknya berhasil mengidentifikasi korban dan para saksi, akhirnya berhasil mengarah ke pelaku yang juga satu kerja dengan korban. Akan tetapi keduanya baru saja dipecat dari gudang tempat bekerja, sementara pelaku menaruh dendam karena sering di-Bully atau diejek.

Kapolda menyatakan, karena merasa sering di buli ditambah dituduh mencuri, dendam kesumat pelaku semakin menjadi. “Jadi korban dibohongi, dengan cara diajak mencari pekerjaan, kemudian  pergi ke Kalteng, dengan upah Rp 7 Juta/bulan. Nah saat di jalan menuju lokasi kejadian itulah korban dihabisi,” bebernya.

Ketika itu mereka dari bersama-sama naik motor masing-masing, korban pakai Jupiter MX dan pelaku bawa Vixion. Saat di tempat kawan pelaku, mereka memutuskan untuk satu motor saja. Pelaku ikut motor korban, selanjutnya melintas di Jalan Lok Baintan, pelaku pura-pura mau kencing.

Namun pelaku pura-pura malu kencing berdiri di tepi jalan raya, kemudian minta korban ajak masuk ke dalam semak-semak untuk buang air kecil. ternyata korban turun dari motornya dan pura-pura ikut kencing juga.

“Kesempatan inilah dibunuh korban dengan menyerang menggunakan parang yang dibawa dari dalam tasnya,” ungkapnya.

Selain membuang kepala korban, pelaku juga mempreleti kepala motor milik Madi dan mengambil ponsel merk Xiomi warna Gold serta dompet warna Coklat merk Levis. Beberapa barang bukti korban kemudian diperlihatkan kapolda kepada wartawan.

Sementara itu, di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin ayah korban, Sahruddin mengambil kepala korban yang baru ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita. Sedangkan tubuh korban sudah diambil Selasa malam sebelumnya begitu mengetahui cirri atau tanda tubuh dan pakaian korban.

Menurut keterangan ayah korban yang dikutip melalui pihak keluarga, korban terakhir meninggalkan rumah pada Senin malam (19/11/ untuk mendatangi kawannya dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX.  Namun sampai Rabu tak kunjung kembali ke rumah hingga pihak keluarga melihat berita penemuan mayat yang mengenakan pakaian seperti yang dipakai Madi.

Korban ditemukan ketika seorang warga menemukan mayat tersebut,  saat perempuan itu  mau buang air kecil dan melihat ada mayat di semak semak. Penglihatannya itu langsung dilaporkannya kepada  warga lain yang kemudian menghubungi  polisi yang kemudian memberikan informasi kepada pihak emergency hingga kemudian temuan itu tersebar viral ke masyarakat.

“Jadi pelaku ini melakukan pembunuhan berencana dan akan kita jerat seberat-beratnya,” pungkasnya. ndy

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment