Aliansi BEM se-Kalsel Tolak KUHAP Baru, Supian HK Janji Sampaikan Aspirasi ke Pusat

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Ketua DPRD Provinsi Kalsel Dr (HC) H Supian HK, SH, MH saat berdialog dengan mahasiswa yang menggelar aksi demo penolakan KUHAP yang baru di depan Gedung DPRD Kalsel di Banjarmasin.(foto : humasdprdkalsel)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel di kawasan Lambung Mangkurat Banjarmasin, agar lembaga legislatif ini bersikap tegas terkait pengesahan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru pada Senin (24/11/2025).

Desakan mahasiswa melalui aksi demonya itu kepada para wakil rakyat di Rumah Banjar, karena mahasiswa menilai KUHAP yang baru ini mengandung banyak pasal bermasalah, yang berpotensi mengancam prinsip-prinsip due process of law, kemudian melemahkan perlindungan HAM serta membuka ruang kriminalisasi masyarakat sipil.

Karena itu mereka melakukan aksi demo di siang hari itu sebagai bentuk penyampaian aspirasi, baik dengan orasi maupun dengan membawa poster serta spanduk yang berisi penolakan terhadap KUHAP yang baru, sebab para mahasiswa ini khawatir bakal terjadi penyalahgunaan kewenangan dalam proses penegakan hukum.

Dikesempatan aksi demo damai itu para mahasiswa melalui koordinator aksinya saat berorasi mengingatkan kepada DPRD Kalsel tidak hanya sebatas menjadi penonton dalam dinamika revisi terhadap KUHAP yang berlangsung di tingkat pusat, tapi keberadaan DPRD Kalsel bisa diharapkan menyampaikan aspirasi masyarakat Kalsel secara resmi ke DPR RI.

Untuk itu mahasiswa mendesak DPRD Kalsel untuk menyusun pernyataan sikap resmi terkait keberatan masyarakat Kalsel terhadap KUHAP yang baru, kemudian mengirimkan rekomendasi tersebut kepada DPR RI serta membentuk forum dialog terbuka dengan melibatkan akademisi, organisasi lingkungan dan masyarakat sipil untuk membahas dampak bagi daerah dengan adanya aturan yang baru.

Selain itu mahasiswa juga hanya ingin berdialog dengan Ketua DPRD Provinsi Kalsel Dr (HC) H Supian HK, SH, MH dengan alasan sebagai ketua dewan yang mengambil keputusan kelembagaan.

Keinginan para pendemo yang ingin berdialog dengan ketua dewan akhirnya terkabul setelah menunggu beberapa waktu dibawah terik matahari. Ketua DPRD Kalsel H Supian HK didampingi sejumlah anggota dewan dan Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Jaini serta jajarannya, yang dikawal ketat aparat kepolisian, akhirnya turun langsung menemui massa di depan pagar gedung dewan.

Kehadiran orang nomor satu di Rumah Banjar ini disambut gemuruh sorakan mahasiswa, karena dari awal mereka tiba di lokasi demo memang hanya ingin berdialog dengan politisi senior Golkar tersebut.

Saat dihadapan massa aksi unjuk rasa, Supian HK meminta mereka tenang sambil diminta menyampaikan aspirasinya agar sebagai wakil rakyat dirinya bisa mendengar apa yang menjadi tuntutan mereka secara terbuka.

Dikesempatan dialog terbuka itu Supian HK menegaskan semua aspirasi penolakan KUHAP yang baru ini akan dicatat dan dibahas dalam forum resmi lembaga legislatif.

“DPRD tidak menutup telinga. Apa yang adik-adik sampaikan hari ini akan kami bawa dalam rapat pimpinan dan komisi terkait. Aspirasi masyarakat harus diteruskan apalagi jika menyangkut hajat publik yang luas,” ucapnya.

Ditekankannya DPRD Kalsel secara kelembagaan memiliki kewenangan menyampaikan rekomendasi resmi ke DPR RI sebagai bentuk respon daerah dan mengajak mahasiswa juga turut mengawal prosesnya agar aspirasi ini benar-benar sampai ke pusat.

 

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar