Dino memaparkan PAPPRI merupakan wadah berkumpulnya seniman pencipta lagu, penyanyi dan para musisi. Kami juga menjadi pelindung artis-artis PAPPRI, pencipta lagu untuk melindung karyanya lewat pendaftaran hak cipta pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” kata mantan Kepala Taman Budaya Provinsi Kalsel ini.
Salah satu program PAPPRI Kalsel sambung Dino, bersama pengurus pusat untuk mengajak para musisi jalanan seperti para pengamen guna dibina menjadi penyanyi profesional, artis dan lainnya.
“Sebab, kebanyakan artis nasional berasal dari pengamen jalanan. Dengan talentanya kemudian diasah bisa menjadi penyanyi atau artis nasional. Termasuk memberi mereka pemahaman untuk benar benar menghibur. Sehingga pendengar yang terhibur tak ragu untuk merogoh kocek termasuk pembinaan masalah kostum “Kita ambil contoh Yudha pengamen yang mengamen di Soto Kuin belakang Kantor PT Pos Indonesia , dia bernyanyi di depan tanpa mengganggu mereka yang makan namun berdiri depan kasir” beber pencipta lagu Baras Kuning ini.
Penyanyi dan pencipta lagu kawakan Banua lainnya, Ennos Karli berharap pergelaran musik helatan PAPPRI ini terus dihidupkan pasca pandemi Covid-19 yang sempat berdampak kepada para pekerja seni.
Baca Juga: Anggota DPRD Balangan Rusdin Barhiwan Apresiasi Kompetisi Sepakbola SSB U-12 Dan U-14
“Musik dan lagu bukan hanya impersonal atau melambangkan suatu cerita atau kejadian dari lirik atau syair yang diciptakan. Namun bagi musisi, pencipta lagu dan penyanyi tentu musik dan lagu adalah lantuan syair atau bait-bait yang utuh terangkai km hingga tercipta sebuah lagu yang sarat pesan moral,” kata seniman senior Kalsel ini.
Dia mengaku bangga dengan pergelaran musik PAPPRI Kalsel yang telah menunjukkan adanya regenerasi dengan hadirnya talenta anak-anak muda.“Tanpa mereka, anak-anak band yang dibina PAPPRI Kalsel bisa melahirkan karya. Saya pesan ciptakan lagu yang mendidik masyarakat dan sesuai dengan kultur bangsa Indonesia,” kata pencipta lagu Banjar yang sudah dikaryakan sebanyak 64 lagu ini. Sementara itu salah satu pencipta lagu Banjar lainnya yang sekarang cukup intens menciptakan lagu Banjar Khairadie Asa ditanyakan apakah lagu Banjar bisa viras seperti lagu Jawa , pria yang juga Humas dan Media PAPPRI memastikan bisa . Misalnya saja dia mencontohkan Tommy Kaganangan .”Dia kan followernya jutaan dan memang berada di generasi millenial.”pungkasnya.
Penulis/Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya