Zairullah Pertimbangkan  Maju Bupati Kotabaru

by admin
0 comment 2 minutes read

H Zairullah Azhar

Banjarmasin, BARITO-Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru baru akan dilaksanakan 2020 mendatang. Namun sudah mencuat salah satu nama bakal kandidat kuat petarung kursi nomor satu di Bumi Saijaan, yakni H Zairullah Azhar.

Zairullah Azhar yang mantan Bupati Tanah Bumbu juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Selatan.

Pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 kemarin, Zairullah Azhar juga terpilih sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalsel II meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Karena terpilih mewakili Kalsel II, salah satunya di Kabupaten Kotabaru, bapaknya anak-anak yatim ini kemudian kabarnya bakal turut bertarung pada Pemilihan Bupati Kotabaru hingga kabar tersebut mencuat ke publik.

Mencuatnya nama Ketua DPW PKB Kalsel itu hingga menimbulkan pertanyaan. Benarkah Zairullah Azhar bakal maju mencalon Bupati di Pilkada Kotabaru 2020 ?

Saat ditanyakan kabar tersebut. Zairullah diplomatis menjawab.

Dituturkannya, kabar seperti itu mencuat berawal ketika dirinya menjemput aspirasi masyarakat di dapil Kalsel II, salah satunya di Kabupaten Kotabaru ketika kampanye pencalonan sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PKB Kalsel.

“Ada aspirasi masyarakat yang meminta saya agar menjadikan Kotabaru seperti Tanah Bumbu. Kami ini kan semata-mata hanya ingin memberikan dharma bakti kepada masyarakat agar bermanfaat,” ucap Zairullah Azhar kepada wartawan, Sabtu (13/7/2019) malam usai memimpin rapat koordinasi pengurus PKB Kalsel di Banjarmasin.

Zairullah mengaku prihatin dengan kondisi Bumi Saijaan saat ini, tak hanya menerima aspirasi masyarakat, tapi melihat sendiri bagaimana kondisi di daerah tersebut.

Disebutkan pengasuh Istana Anak Yatim Batulicin ini, kondisi infrastruktur di Kotabaru hampir semuanya rusak, meski ada fasilitas penyeberangan kapal fery Kotabaru-Batulicin.

Bahkan disayangkannya pembangunan Jembatan Pulau Laut-Batulicin yang tidak kunjung selesai bahkan malah tidak masuk Program Strategis Nasional (PSN).

Parahnya lagi pertumbuhan ekonomi Kotabaru relatif rendah. Ini disebabkan terkendalanya moda transportasi akibat sulitnya akses jalan.

Karena itu, Zairullah berpendapat untuk memajukan Kotabaru, maka di Bumi Saijaan itu yang jadi prioritas adalah pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan harus tumbuhkembangkan.

“Seperti contoh di Tanah Bumbu, pengusaha lokal kita berikan kesempatan. Sehingga investor lokal itu kita arahkan membangun daerahnya,” cetusnya.

Apakah nantinya maju mencalon Bupati, itu juga menjadi pertimbangan kita. Karena ini semua berawal dari aspirasi masyarakat dan melihat kondisi di Kotabaru.

“Kita akan pertimbangkan,” tandasnya.sop

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment