Wajar Ada Parlemen Jalanan, UU Cipta Kerja Dinilai Tidak Pro Rakyat

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Parlemen kurang memperhatikan suara rakyat. Pasalnya disahkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja mendapat penolakan dari masyarakat. Terlihat dengan sejumlah aksi mahasiswa, buruh, lembaga swadaya masyarakat, dan lainnya. “Ya, seharusnya parlemen sadar, sebab dipilih rakyat. Tapi faktanya kenapa mereka tidak pro rakyat, terhadap disahkannya UU Cipta Kerja,” ujar Dr H Abdul Halim Shahab, Rabu (7/10/2020).

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sultan Adam Banjarmasin mengaku heran, kenapa UU yang notabane dikatakan menguntungkan rakyat justru mendapat penolakan dari rakyat. “Saya kira wakil rakyat harus lebih tahu dan turun ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Kalau penolakan begini, tentu UU yang disahkan tidak aspiratif,” tutur advokat senior ini.

Menurutnya, karena UU Cipta Kerja sudah diketuk DPR RI, maka yang harus dilakukan para pekerja dan buruh untuk mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK), apakah UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945, dan asas Pancasila serta norma yang ada. “Semoga hakim MK berpihak kepada rakyat dan kebenaran keadilan,” tambah alumni doktor di Universitas Airlangga Surabaya ini.

Terkait gerakan buruh, mahasiswa, dan aktivis, Abdul Halim Shahab menyebutkan, tidak bisa melarang para demontran, sebab mereka melakukan aksi parlemen jalan, apalagi parlemen yang ada tidak mampu menampung aspirasi mereka. “Ya, wajar ada parlemen jalanan karena dinilai UU Cipta Kerja tidak pro rakyat. Jadi jangan dipersalahkan mereka yang demontrasi di jalan, namun aparat kepolisian, TNI dapat menyikapi secara presedur terhadap demontran. Bimbing dan bina para pendemo agar tercipta demontrasi yang santun, dan tidak anarkis serta memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Memang karena sudah terlanjur disahkan, sambungnya, para buruh dan pekerja, serta masyarakat lainnya dapat mengajukan uji materi di MK. “Terpenting prosedur yang disampaikan dalam aksi demo jangan diabaikan, bahkan jangan sampai ada keributan atau anarkis,” harapnya.

Penulis: Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment