Banjarmasin, BARITO – Sebanyak tiga perwakilan DPRD dari tiga daerah yakni, DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), DPRD Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Magetan Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Banjarmasin, Selasa (22/1).
Rombongan disambut langsung oleh Ketua DPRD Banjarmasin Ananda dan Awan Subarqah di ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarmasin. Menurut Ananda, kedatangan tamu DPRD daerah lain tersebut menunjukkan, bahwa ada banyak hal terkait kebijakan dan pencapaian kinerja DPRD Banjarmasin bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Ada hal yang menarik di Kota Banjarmasin untuk di kaji oleh daerah lain dalam studi komparatif ini,” ujarnya.
Kata Ananda, beberapa anggota dewan menanyakan beberapa hal diantaranya penerbitan peraturan daerah di Banjarmasin termasuk salah satu daerah yang tergolong berhasil dalam hal pembentukan maupun pelaksanaannya.
“Jadi di awal tahun 2019 ini sudah banyak daerah lain yang berkunjung ke Banjarmasin, tidak hanya dari DPRD namun juga instansi lainnya,” ujarnya.
Ananda berkata, hal ini itu tentu menjadi kebanggaan DPRD dan Pemerintah Kota Banjarmasin. Karena bisa memberikan masukan dan pengetahuan bagi daerah lain dalam mengambil kebijakan serupa atau menerapkan aturan yang lebih baik.
“Semoga saja hal ini terus terjaga dan ditingkatkan, agar Banjarmasin terus berkembang dan maju,” ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Waringin Timur Hamsin mengungkapkan, kunjungan tersebut dalam rangka belajar penyusunan perencanaan pembangunan yang baik. “Karena dengan luas wilayah yang cukup besar dan jumlah jalan mencapai ribuan kilometer, Banjarmasin tergolong berhasil dalam mengembangkan wilayahnya,” katanya.
Di wilayah Kota Waringin Timur sebutnya, dari panjang jalan yang mencapai 3.000 Kilometer, baru bisa dinikmati atau nyaman dilalui masih sekitar 500 Kilometer.
“Karena itu kami ingin belajar bagaimana mengambil kebijakan dan penataan pembangunan di kota ini, termasuk peran DPRD dalam mengambil kebijakan dalam perencanaan pembangunan,” ujar Hamsin, kepada wartawan.
Sementara itu Ketua Komisi C Kabupaten Magetan Jawa Timur, Sutono mengaku, banyak hal yang menarik di Kota Banjarmasin, ada kemiripan persoalan yang dihadapi pemerintah daerah yakni dalam penataan aset daerah. Namun di Banjarmasin sudah lebih baik, karena aset-aset yang bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, benar-benar didata dan dikelola dengan baik.
“Terkait aset ini yang ingin kami kaji lagi, karena berpengeruh besar bagi peningkatan PAD bagi daerah,” ungkap Sutono. Fanie