Tanpa Penghuni Sesaat Bagaikan Desa Mati

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Pelaihari,BARITO – Selasa, (19/1) sekitar pukul 13.30 wita, kondisi Desa Gunung Raja di Kecamatan Tambang Ulang bagaikan sebuah perkampungan yang mati. Maklum saja karena pemukiman diwilayah itu hingga sampai ke jembatan rangka besi sebagai perbatasan dengan Kecamatan Bati-Bati, warga Desa Gunung Raja pada mengungsi.

Menyisir banjir yang belum surut dan dengan ketinggian diatas lutut orang dewasa, Desa Gunung Raja masih belum terlihat adanya aktivitas warga.

Banjir dilintasan jalur trans Kaliamantan ini pun hanya sebuah dump truk yang digunakan sebagai armada untuk mengantarkan logistik ke Kecamatan Bati-Bati, dan jembatan rangka besi yang masuk wilayah Kecamatan Bati-Bati pun dijadikan posko banjir.

Selain bagaikam sebuah perkampungan yang mati, jalur lurus arus lalu lintas dari arah Kecamatan Tambang Ulang pun ikut sepi. Aktivitas warga terlihat hanya pada pemukiman sekitar SPBU Tambang Ulang.

Tamrin, salah seorang warga Desa Bati-Bati bersama isteri dan anaknya yang hendak menuju rumahnya dari arah Desa Gunung Raja terlihat hanya mendorong sepeda motornya, karena ketinggian air sudah sampai separo dari body sepeda motornya.

Tamrin pun menutup lubang knalpot sepeda motor bebeknya menggunakan kantong plastik dengan harapan saat menuntun digenangan banjir, air tidak masuk melalui lubang knalpot sepeda motornya.

“Tadi habis dari Desa Bingkulu di Kecamatan Tambang Ulang menjenguk mertua, dan banjir dirumah saat sedalam pinggang orang dewasa,”ucapnya.

Ia menambahkan, mengungsi bersama keluarga sudah selama 1 pekan didaerah dekar rumah mertua. Dan bisasanya kalau banjir semacam ini air surut dalam waktu 1 minggu.

Diperkirakan banjir masih akan berlangsung di Kabupaten Tanah Laut, namun di beberapa Kecamatan air sudah mulai surut, untuk daerah yang masih tergenang saat ini di Kecamatan Kurau Bumi Makmur, Bati-Bati dan Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment