Banjarmasin, BARITO – Tahun 2020 ini, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menargetkan menambah lahirnya guru besar. “Insya Allah, pada 2020 akan ada tambahan guru besar di ULM,” ujar Wakil Rektor ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat, Kamis (2/2/2020).
Ia menyebutkan, ada 9 dosen yang diusulkan menjadi guru besar, seperti diantaranya dari Fakultas Perikanan, Fakultas Teknik, FKIP, dan diperkirakan dari 9 dosen tersebut ada yang bisa dikukuhkan pada tahun 2020 ini. “Saat ini sudah ada 49 guru besar, dan jika dibanding dengan jumlah mahasiswa, maka sangat kekurangan dosen bergelar profesor,” tutur Achmad Syamsu Hidayat yang juga salah satu kandidat Profesor dan telah diusulkan oleh tim ke Kemenristek Dikti di Jakarta.
Dosen Fakultas Perikanan ini mengungkapkan, Sejatinya dari sebanyak 1.125 dosen yang ada di ULM, paling tidak ada 100 guru besar, apalagi jumlah mahasiswa lebih dari 32.000 orang.
“Ini yang jadi tantangan ULM, untuk memaksimalkan prestasi dosen, terutama membuat jurnal International dan penelitian,” tambahnya.
Bahkan, sambungnya, tahun 2020 ULM akan mengucurkan sekitar Rp20 miliar untuk dana riset sebagai pendorong lahirnya guru besar.
“Jumlah dosen bergelar doktor pun semakin banyak. Sekarang jumlahnya mencapai 320 orang,” tandas alumni doctor Universitas Brawijaya Malang ini.
Lambannya ULM mencetak guru besar diakui lantaran jumlah dosen yang bergelar doktor juga tak banyak. Meski demikian, dari beberapa doktor yang ada hampir semua memiliki publikasi yang diakui internasional.
“Semoga para dosen yang karyanya cukup banyak, dapat mempercepat penambahan guru besar di ULM,” harapnya.
Mendorong bertambahnya guru besar di ULM, maka wajib para dosen untuk melakukan penelitian. Dengan dana riset dan fasilitas yang memadai cukup besar, sehingga setiap dosen wajib meneliti.
“Jumlah publikasi selalu bertambah dan temuan baru diciptakan. Jika dosen yang ingin mengejar guru besar perlu dana. Maka ULM tak segan-segan membantu. Dengan targetnya sangat jelas,” imbuhnya.
Penulis: Afdi