Tahun Ini Pembenahan Lingkungan RSUD Termegah

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Secara bertahap pihak manajemen RSUD H.Boejasin akan melakukan penataan pada lingkungan sekitar sumah sakit, salah satunya keberadaan warung-warung makan dan minum sebanyak kuang lebih 11 buah berada persis didepan IGD itu bakal ditata sebagus mungkin, termasuk pembuatan taman disekitar bangunan megah rumah sakit yang dibangun sebesar Rp 300 milliar rupiah itu.

Direktur RSUD H.Boejasin Isna Farida belum lama tadi menungkapkan, secara bertahap lingkungan rumah sakit dibenahi atau dipercantik. Ditahun 2021 memang ada perencanaan pembenahan terutama areal sekitar rumah sakit.

“Yang pertama adalah jalan masuk, jalan yang lama dibenahi. Disamping itu juga melakukan pembebasan lahan dari jalan raya langsung menuju rumah sakit sepanjang 150 meter ,”ucapnya.

Ia menambahkan, ada 4 buah rumah warga yang telah dibebaskan dan tinggal proses pembayaran karena lahannya terkena jalan masuk langsung ke rumah sakit. Dalam pembenahan lingkungan rumah sakit melibatkan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala.

Lebih lanjut Isna menambahkan, kondisi kantin atau warung-warung yang dinilai membuat pandangan kurang sedap, sejatinya ditahun 2020 kemarin dilakukan pembenahan, hanya saja terkendala dengan masalah pandemi covid 19 maka hal itu dipending.

“Inshaa Allah ditahun ini dibenahi atau dilakukan tata ulang kembali. Sementara terkait lokasinya apakah masih tetap ditempat semula, atau keareal bagian belakang rumah sakit tergantung nanti perhitungannya seperti apa, termasuk areal parkir juga dibenahi kembali, dan membuat taman kecil guna memperindah rumah sakit,”kata Isna.

Lahan rumah sakit sendiri masih cukup luas, sehingga pihak manajemen akan lebih memiliki perencanaan yang terencana.

“Rumah sakit diuntungkan dengan masih luasnya lahan disekitar. Untuk pengembangan parkir kendaraan pun masih bisa menampung mobil berkisar 50 sampai 100 buah,”tutupnya.

Sementara itu Murjani salah seorang pemilik warung makan dan minum dilingkungan rumah sakit menuturkan kalau ia sudah sejak dari rumah sakit lama sampai rumah sakit baru ini berjualan.

“Pindah ke rumah sakit baru ini sejak bulan Desember 2019 lalu. Buka warung dari pukul 08.00 wita sampai pukul 17.00 wita,”katanya.

Ia menambahkan, memang dirasa sepi jualan dirumah sakit yang baru ini, selain itu jika habis hujan maka kondisi didalam warung ikut tergenang air hujan sedalam mata kaki orang dewasa, begitu sebaliknya jika musim kemarau maka debu-debu dijalan masuk rumah sakit pun berterbangan. Sangat mendukung kalau pihak rumah sakit mau melakukan pembenahan warung.

“Lebih cepat lebih baik,”tutupnya.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment