Supomo Pimpin Studi Tiru ke Posyandu ‎Bougenville Kota Samarinda

by admin
0 comment 2 minutes read

Amuntai, BARITO – Pemerintah Kecamatan Danau Panggang dan seluruh Kepala Desa bersama Ketua TP PKK melakukan Studi Tiru Ke Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Studi tiru di Posyandu Bougenville Kelurahan Sempaja Timur Kecamatan Samarinda ini dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Hulu Sungai Utara Ir H Supomo, M.Si.

Rombongan HSU ini disambut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda Hj Nurul Mu’minayati, MM dan jajarannya serta Ketua Posyandu Bougenville bersama kadernya.

Dalam pemaparannya, Supomo berharap seluruh jajarannya dapat mempelajari (mengadopsi) dan menerapkannya nanti di daerah.  Ia menilai apa yang telah dilakukan di posyandu Bougenville ini dapat menjadi contoh dan rujukan posyandu yang ada di HSU.

“Untuk Desa Manarap, saya harapkan terus berbenah karena akan dijadikan percontohan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya lagi, keikutsertaan seluruh kader posyandu desa Manarap diharapkan dapat mengkaji lebih dalam lagi. Sehingga nantinya betul-betul menjadi rujukan posyandu-posyandu lain di HSU.

“Jadikan posyandu desa manarap memang benar-benar ‎layak jadi rujukan posyandu-posyandu di banua kita,” pesannya.

Kepala Desa Manarap ‎Wahyudin Agus Faisal mengaku siap lahir bathin mengemas posyandu desanya. Ia menyatakan studi tiru ini memberikan pengetahuan dan pelajaran berharga dalam mengembangkan posyandu.

“Kami merasa sangat termotivasi dengan posyandu Bougenville ini. Kami bertekad menjadikan posyandu desa kami layak menjadi posyandu rujukan,” cetusnya.

Sementara itu ‎Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda Hj. Nurul Mu’minayati, MM menjelaskan bahwa dinasnya dalam melakukan pembinaan posyandu tidak sendiri. Namun selalu melibatkan pihak lain, terutama Dinas Kesehatan, KB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan.

“Saat ini Posyandu Bougenvile tengah menjalani penilaian lomba bersama lomba-lomba lainnya di tingkat naional,” terangnya.

Ia juga menjelaskan Posyandu ini secara kuntinue melakukan pembinaan gizi, kesehatan ibu dan anak. Kemudian pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan hingga kesehatan usia lanjut, PKP, BKL dan UP2K.

“Posyandu Bougenville ada juga pembinaan tambahan, seperti kelas ibu, penemuan dini kasus ISPA dan DBD, polio, penyediaan air bersih, penyehatan lingkungan, gotong royong, cuci tangan dan program TPS,” tambahnya.fai

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment