Pelaihari,BARITO – Di Posko Banjir yang dibangun dihalaman kantor Kecamatan Kurau Selasa,(12/1) kemarin, terlihat para relawan dan komunitas pecinta alam pun membaur bersama di Posko. Para relawan desa dan relawan PMI Tanah Laut saling kerjasama dalam membuat nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir, sementara komunitas pecinta alam yang memasaknya.
Posko banjir itu untuk melayani dua kecamatan yakni Kecamatan Kurau dan Kecamatan Bumi Makmur. Diprediksi ada sebanyak 25.000 warga yang terdampak banjir pada dua kecamatan itu.
Pada aula kantor Kecamatan Kurau itu pun dijadikan tempat pengungsi sebanyak 65 orang dari Desa Handil Negara dan Kali Besar. Ada pula warga yang sudah terlihat jompo dan bayi didalam penampungan sementara itu.
Pada sore harinya, di Posko Banjir Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur saat itu datang pula bantuan sembako dari Komisi 2 DPRD Tala.
Bantuan paket sembako dari Komisi 2 DPRD Tala itu diantar langsung oleh ketua Komisi 2 DPRD Tala Edy Porwanto bersama wakil ketuanya H.Junaidi.
Edy mengatakan, hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang saat ini tengah terdampak banjir.
“Banjir ini merupakan banjir terparah dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga dibutuhkan penanganan yang baik di Posko maupun dilapangan,”kata Edy.
Bantuan sembako dari Komisi 2 DPRD Tala ini juga didistribusikan ke Posko di Kecamatan Bati-Bati yang tidak luput dari banjir.
Sementara itu Camat Kurau Anang Fandi mengungkapkan, masyarakat yang terdampak banjir di Desa Handil Negara dan Kali Besar ditampung diaula kantor kecamatan sementara waktu.
“Mereka diamankan diaula sebagai tempat pengungsian sementara baru pagi tadi, dan kemungkinan akan bertambah lagi karena masih terus dilakukan evakuasi kepemukiman kedua desa tersebut,”kata Anang.
Pemerintah Kecamatan Kurau juga mempersiapkan GOR desa setempat untuk cadangan tempat pengungsian warga. Penempatan warga yang mengungsi diaula kantor Kecamatan Kurau ini ditempatkan sampai benar-benar aman, tutupnya.
Penulis: Basuki