Sekaligus Berikan Santunan, Kantor DPW PPNI Kalsel Diresmikan

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memberikan santunan dan penghargaan untuk pejuang kemanusiaan yang gugur dalam pelayanan Covid-19 di Kalimantan Selatan. Mereka yang merupakan perawat tersebut diwakili ahli waris dari Joko Prasetiyo, Akhmad Jailani, dan Hairun.

Pelaksana Tugas Gubernur Kalsel diwakili Dr H Muslim dan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, dan Ketua DPW PPNI Kalsel Dedy Afrizal langsung menyerahkan santunan kepada ahli waris pejuang kemanusiaan itu pada Sabtu (24/10/2020), disela peresmian Kantor Baru DPW PPNI Kalsel di Jalan Brigjen Hasan Basry Kayu Tangi Banjarmasin.

‘Santunan ini jangan dinilai dari jumlah, namun lebih kepada kepedulian terhadap para pejuang kemanusiaan. Inilah komitmen PPNI untuk memberikan yang terbaik bagi ahli waris dari Joko Prasetiyo, Akhmad Jailani, dan Hairun,” kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah.

Menurutnya, PPNI menjaga keselamatan perawat dan terjaminnya perawat untuk selalu sehat serta tidak terpapar corona. “Perawat berperang mempercepat pasien Covid-19 agar sembuh. Jadi kita harus menjamin keselamatan perawat saat  melayani pasien,” tambahnya.

Sebab itu, Ia berharap, dengan hadirnya Kantor Baru DPW PPNI Kalimantan Selatan dapat dijadikan fasilitas untuk selalu melayani masyarakat. “Perawat, dan seluruh tenaga kesehatan merupakan bagian vital dalam penanganan Covid-19 dan upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” tuturnya.

Ia mengakui, perawat saat ini berjibaku, bahu-membahu bersama petugas kesehatan tanpa kenal lelah walaupun mulai kelelahan. Tanpa kenal waktu, walaupun keluarga menunggu, bekerja pada kondisi yang penuh rekiso yang membahayakan bahkan dapat merenggut jiwanya.

Mewakili Pelaksana Tugas Gubernur Kalsel yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Dr H Muslim mengatakan,  perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. “Mereka bergelut dalam penanganan pasien Covid-19 dan menjadi ujung tombak,” ucap Muslim, yang sekaligus meresmikan kantor baru DPW PPNI Kalsel, dengan melakukan pemotongan pita.

Muslim meminta, PPNI dapat memberikan masukan kepada pemerintah, untuk menjadi solutif dalam mengambil kebijakan pemerintah. “Saya kira PPNI mampu mengawal sektor kesehatan di Kalsel di Kalsel,” sebutnya, yang mengaku gembira atas kehadiran perawat sebagai garda terdepan dalam Satuan Tugas Pencegahan Covid-19.

Pelaksan Tugas Ketua DPW PPNI Kalsel Dedy Afrizal menyatakan, Peresminan kantor DPW PPNI Kalsel sebagai pusat konsolidasi, koordinasi, dan pelaksanaan tugas organisasi. “Kami sangat mendukung program pemerintah dan kantor baru dapat menjadi tempat konsolidasi dan koordinasi program,” kata Dedy Afrizal yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PPNI ini.

Dedy mengakui PPNI melaksanakan pengabdian masyarakat peran edukasi dengan media penyuluhan berupa pembagian 2.000 masker dan 15.000 stiker kepada masyarakat.

“Kini tercatat keanggotaan PPNI sebanyak 600 ribu perawat se-Indonesia,  sedang Kalsel 11.635 perawat, dan terbanyak Banjarmasin 3.000 lebih perawat,” imbuhnya.

Perawat yang direkrut menjadi relawan penanganan Covid-19 sebanyak 184 orang, terdiri BPBD 77 perawat, RS Ulin Banjarmasin 62 perawat,  Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin 30 perawat. Kemudian perpanjangan kontrak perawat sampai 2021 yang menjadi relawan penanganan Covid-19 sebanyak 107 perawat. Dan perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 148 perawat, lalu yang meninggal dunia 5 perawat. (afdi)

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment