Satu Keluarga Fasien Covid Mengeluh Karena Diabaikan DPRD Minta Pemko Segera Bantu

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Satu keluarga yang dinyatakan positif Covid-19 dari Banjarmasin mengeluh lantaran terkesan diabaikan oleh Pemko Banjarmasin, padahal mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, mendapat perhatian serius para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin.

Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Matnor Ali yang mengetahui berita tersebut, berjanji akan segera mendiskusikan persoalan ini dengan Pemko Banjarmasin, dan dikhawatirkan kasus ini juga terjadi di kawasan lain.

“Kami dari DPRD Kota Banjarmasin akan melakukan koordinasi dengan Pemko Banjarmasin terkait hal ini, dan ini semua tanggung jawab pemerintah dan harus segera diseleaikan agar tidak ada lagi keluarga yang diabaikan lantaran terkena Covid-19,” katanya.

Dirinya berharap agar Pemko Banjarmasin bisa lebih proaktif lagi menanggapi permasalahan tersebut.

Hal berbeda disampaikan Kepala Dinas Sosial Iwan Ristianto, menurutnya keluarga yang dinyatakan positif Covid tersebut bisa berkoordinasi dengan ketua RT setempat, kemudian ke kelurahan, kecamatan hingga ke tim gugus.

“Harusnya yang bersangkutan bisa berkoordinasi dengan Ketua RT setempat, kemudian dilaporkan ke kelurahan hingga kecamatan, agar bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Apalagi menurutnya saat ini sudah semakin canggih, sehingga untuk menyampaikan seusatu tidak harus bertatap muka, dan bisa langsung menelpon ketua RT setempat.

Sebab, sesuai prosedur bantuan terdampak Corona hanya bisa disalurkan jika ada usulan. “Sementara usulan warga akan ditindaklanjuti jika sudah ada diusulkan lewat kelurahan,” ujarnya.

Bantuan yang diberikan, kata dia, berupa sembako dan uang senilai Rp100 ribu perhari, yang diberikan selama menjalani karantina 10 atau 14 hari.

Hal serupa dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) HM Hilmi. Ia mengatakan, pihaknya siap menyalurkan bantuan 1×24 jam, asalkan ada usulan.

“Karena kita hanya menunggu bola, karena yang tahu warganya adalah RT. Jadi kita akan secepatnya akan menyalurkan bantuan jika ada usulan kelurahan melalui RT,” katanya.

Namun, kata dia, untuk kasus ini pihaknya akan segera menelpon tim gugus kelurahan, dan secepatnya dapat memberikan bantuan ke warga tersebut.

Diketahui satu keluarga di Pekapuran Raya Banjarmasin tengah hingga kini terkesan tidak diperhatikan oleh Pemko Banjarmasin dan terkesan terabaikan

“Kami sudah dinyatakan positif Corona. Pertama melalui rapid test pada 6 Mei reaktif, lalu uji swab di Dinas Kesehatan hasilnya positif, termasuk pada 16 Mei di RS Sultan Suriansyah sudah diuji swab, hasilnya juga positif,” ujar Ris, kepada wartawan.

Hanya saja, sejak menjalani masa karantina mandiri bersama ibu dan adiknya di rumah, tidak mendapatkan perhatian serius tim gugus tugas penanganan Covid-19.

Bahkan pelayanan kunjungan oleh pihak Puskesmas atau Dinas Kesehatan hanya sebanyak tiga kali selama karantina mandiri dilakukan.

“Kalau untuk bantuan sembako, hanya sekali usai rapid test tanggal 6 Mei. Setelah lebih dari 20 hari, baru mendapatkan kunjungan Puskesmas dan memberikan obat atau vitamin,” ungkap gadis yang sudah yatim ini.

Penulis: Fanie

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment