Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengharapkan agar Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) bisa dimoderenisasikan lagi. Sehingga bisa dijadikan barometer daerah lainnya.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Bambang Yanto Permono kepada wartawan.
Dikatakannya, saat ini kondisi RPH dan RPU yang berlokasi di Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, saat ini masih terbengkalai.
“Kami dI DPRD berharap tempat itu dijadikan lebih modern. Keluhan masyarakat terkait tempat tersebut juga cepat teratasi,”Katanya
Memang kata Bambang, dinas terkait berkeinginan melakukan pembenahan di rumah jagal hewan ini. Namun juga harus disertai dengan kajian-kajian terlebih dulu.
Artinya, lanjut Bambang, jangan sampai setelah tempat itu dijadikan lebih modern dan fasilitasnya juga baik, pihak pengusaha masih enggan menepati RPU dan RPH. “Itu yang perlu diperhatikan. Tempat sudah bagus, tapi masyarakat dan pihak pengusaha masih tidak mau diarahkan kesana, jadi sia-sia kan,” ungkapnya.
Apalagi jika berkaca dengan darah lain, ujarnya, Kota Seribu Sungai ini masih ketinggalan. Pendapatan retribusi dari rumah potong hewan itu pun saat ini masih nihil.
Hampir lebih dari 100 pengusaha hewan potong di kota ini lebih memilih melakukan usaha potong di tempat mereka masing-masing. “Ini yang menjadi PR Pemkot Banjarmasin. Bisanya juga ada biaya pemeliharaan gedung milik pemerintah. Tapi tempat ini terkesan di biarkan tanpa perawatan,” katanya.
Sementara ini, Pemerintah Kota Banjarmasin baru akan mengusulkan perbaikan penampungannya saja. Namun pihak DPRD kata dia, aka mengusulkan perbaikan secara keseluruhan, sehingga tahun 2020 RPU dan RPH Mantuil dapat dioperasikan maksimal.
“Setelah agenda pembahasan anggaran di dewan selesai, kami rencananya akan kesana. Apa yang menjadi kekurangan, itu yang akan kami bahas di dewan,” ucapnya.
Del