Banjarmasin, BARITO – Pengurus Perkumpulan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kabupaten Balangan telah dikukuhkan. Usai dilantik, bertekad menjadi lumbung atlet di daerah, Sabtu (19/9) sore di Hotel Victoria Banjarmasin.
Pengurus Portina Balangan yang pertama dilantik di Banua, langsung gerak cepat melakukan berbagai persiapan dengan program kerjanya. Bagi daerah pecahan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini pun telah melakukan renovasi sarana dan prasarana guna mewujudkan lumbung atlet di daerah.
“Dengan menjadi lumbung atlet, berarti peluang untuk meraih medali yang banyak semakin terbuka lebar. Untum mendukung itu, saat ini renovasi sarana dan prasarana sedang dilakukan,” ungkal Ketua Portina Balangan, Yudhi Rachman yang dilantik oleh Ketua Portina Kalsel, Agus Pebrianto.
Portina Balangan sendiri, lanjutnya, membina beberapa cabang olahraga tradisional. Diantaranya, sumpit, ketapel dan balogo menjadi cabang andalan diberbagai even lokal, nasional hingga internasional.
“Namun demikian, cabang olahraga tradisonal lainnya pun memiliki peluang yang sama untuk mengharumkan nama daerah di ajang lokal, nasional, dan internasional,” ucapnya.
Dalam pelantikan dan pengukuhan Portina Kabupaten Balangan ini, turut juga hadir perwakilan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kalsel, Formi Banjarmasin, perwakilan Dispora Kalsel, Dispora Balangan dan Formi Balangan.
“Sebenarnya sudah memberikan mandat kepada lima daerah untuk segera membentuk Portina. Untuk Portina Balangan bergerak lebih cepat dengan membentuk kepengurusan dan langsung kami kukuhkan,” kata Agus Pebrianto.
Agus berharap Portina daerah lain pun segera terbentuk sehingga bisa saling bersinergi mengembangkan olahraga tradisional di Banua.
“Olahraga tradisional ini berbeda dengan olahraga lainnya yang berkeringat dan berdarah-darah untuk meraih prestasi. Olahraga tradisional, lebih santai dan gembira,” bebernya.
Bahkan di Portina pusat sangat fokus membina olahraga tradisional, sehingga banyak memiliki dan menghimpun olahraga-olahraga yang hampir punah untuk dijadikan olahraga berprestasi.
Penulis: Tolah