TUNJUKKAN KNALPOT- Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Wibowo saat menujukkan knalpot variasi motor CBR yang nyarisng alias bising hingga ditahan pihaknya dari razia di Senandung Sungai Baru Banjarmasin Tengah, belum lama tadi. (foto:sum/brt)
Banjarmasin, BARITO – Peristiwa penganiayaan yang terjadi di Jalan Soetoyo S dekat simpang tiga Depo Gemilang-Kinibalu Banjarmasin Tengah Fadli menjadi korban pengeroyokan, Sabtu (23/2/) malam. Berkaca dari pelajaran tersebut pengeroyokan terjadi karena knalpot bising, untuk itu Satuan Lalu Lintas (Lantas) akan terus merazia peralatan di luar standar motor tersebut.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Wibowo saat ditemui, Jumat (1/3/2019) sore mengatakan, pihaknya dalam kegiatan razia Sabtu malam tadi berhasil mengamankan salah satu dari belasan motor yang ditilang. “Salah satunya motor Honda CBR warna merah hitam yang menggunakan knalpot nyaring ditahan dari Senandung di Sungai Baru banjarmasin Tengah,”ungkapnya.
Dia pun langsung menunjukkan motore tersebut di tempat pengamanan barang bukti motor yang ditahan alias tilang yang baru dapat diambil setelah sidang atau sudah bayar denda. Diharapkan hal itu dapat membuat jera pengendaranya.
“Kita pernah membuat pengendara jer dulunya, yakni pengendara sendiri disuruh melepaskan knalpot itu kemudian dihancurkan alias dipotong dua bagian,sebab kalau dilepas saja nanti bisa dipasang kembali pengendara tersebut,”ujar Wibowo.
Dia mengingatkan, bahwa dari pabrik sudah membuat stndar motor, termasuk knalpot yang tidak bising. Ini akibat adanya penjual variasi sehingga pengendara ingi beda, padahal tidak standar.
Akibatnya sering terjadi, orang jadi kesal mendengar dan terjadi perkelahian. Kemudian mengganggu orang yang sedang ibadah atau sakit apalagi masuk di dalam gang pemukiman hingga menjadi rebut karenanya. Arsuma