Polda Kalsel Kawal Vaksin Sampai Penyuntikan

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pemerintah telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin buatan Sinovac Biotech, Tiongkok, itu mendapat perlakuan khusus. Bukan hanya pengamanan, penyimpanannya pun harus di ruang khusus untuk menjamin mutu dan keamanannya saat disuntikkan mulai 13 Januari nanti.

Hal itu terlihat saat kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 25.000 vial di Kalsel pada Selasa, 5 Januari 2021. Pengawalan ketat dilakukan aparat kepolisian besenjata, sejak dari Bandara Internasional Syamsudin Noor hingga ke tempat penyimpanan di Instalasi Gudang Farmasi dan Kelengkapan Kesehatan Jalan Ahmad Yani Km 22 Banjarbaru.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikhwanto menegaskan, pihaknya akan mengawal program vaksinasi Covid-19 sampai tahap penyuntikan di puskesmas, sehingga prosesnya benar-benar aman dan berjalan lancar.

“Kami menjamin keamanan penyimpanan vaksin hingga proses penyuntikannya ke masyarakat,” kata dia di Banjarmasin, Rabu.

Direncanakan, vaksinasi dilaksanakan secara serentak pada 14 Januari mendatang. Rikhwanto menginstruksikan anggotanya segera berkoordinasi dalam proses pengamanannya.

“Kapolsek harus siap siaga, lakukan koordinasi dengan Satgas setempat dan pihak puskesmas yang melakukan pelayanan vaksinasi,” perintahnya.

Menurut Rikhwanto, protokol kesehatan tetap wajib dipatuhi mana kala tahapan penyuntikan vaksin dilakukan.

Untuk itulah, dia mengingatkan petugas puskesmas selaku tenaga vaksinator nantinya dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tak menjadi kontra produktif kebijakan vaksinasi yang tujuannya mengakhiri pandemi.

“Sesuai kebijakan pemerintah, yang divaksin terlebih dahulu para tenaga kesehatan. Baru selanjutnya aparat TNI-Polri dan terakhir kelompok masyarakat lainnya,” tandas Kapolda.

Diketahui saat ini sebanyak 25 ribu dosis vaksin Covid-19 keluaran Sinovac tiba di Kalsel dan disimpan di Gedung Instalasi Gudang Farmasi dan Kelengkapan Kesehatan Jalan Ahmad Yani Km 22 Banjarbaru sebelum nantinya didistribusikan ke kabupaten dan kota.

Polda Kalsel melakukan pengamanan satu kali 24 jam. Setiap tim yang berjaga terdiri dari enam personel Satuan Brimob, empat anggota Direktorat Samapta dan tiga anggota Polres Banjarbaru.

Terpisah, anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd menyarankan pemerintah daerah membentuk tim pengawas guna menjamin mutu program vaksinasi Covid-19.

“Melalui tim ini diharapkan monitoring, evaluasi dan pengawasan pelayanan vaksin dapat dilakukan dengan optimal dan sesuai standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan,” kata dia di Banjarmasin, Rabu (6/1).

Menurut Syamsul, perlu upaya maksimal dalam rangka menjamin keamanan, khasiat dan mutu dari vaksin sejak pendistribusian, penyimpanan maupun pelaksanaan imunisasi nantinya.

Seluruh proses distribusi vaksin sampai ke tingkat pelayanan harus mempertahankan kualitas vaksin tetap tinggi agar mampu memberikan kekebalan yang optimal kepada sasaran.
Vaksin keluaran Sinovac, Tiongkok, ini memerlukan tempat penyimpanan dengan suhu 2-8 °C. Beda dengan vaksin Covid-19 jenis messenger RNA (mRNA) produksi Moderna yang memerlukan suhu penyimpanan -20 °C  danvaksin mRNA produksi Pfizer yang harus disimpan di ruang bersuhu -70 °C.

Kemudian, imbuh Syamsul, ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.‘’Penyimpanan vaksin Covid-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin,’’ ujarnya.

Antara/Mercurius
Editor: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment