Perisai BPJS Ketenagakerjaan masih Minim di Hulu Sungai

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Untuk menggenjot kinerja agen atau Perisai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar  sosialisasi dan pelatihan para  agen, Selasa (22/10/2019) pagi. Bertempat di  Fave Hotel Banjarmasin, acara itu dibuka Pps Kepala  BPJS Ketenagakerjaan  Banjarmasin Bidang Kepesertaan Dian Zulkarnain.

Ia mengungkapkan, untuk jumlah agen Perisai diakuinya masih kurang banyak atau minimal ada  50 orang,  karena sekarang baru ada 20 Perisai yang aktif. Untuk itu Dian berharap terutama di wilayah  Hulu Sungai Kalsel ada  tambahan untuk bisa langsung menyentuh masyarakat pekerja mandiri.

Untuk itu atas semangat yang terus digelorakan maka diberi  tiga agen diberi penghargaan atau  reward atas keaktifan Perisai dalam mencari peserta sektor informal tesebut.

Hal itu dikatakannya dalam Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan dan Pelatihan Keagenan Perisai,  BPJS  Ketenagakerjaan Banjarmasin. Karena itu lanjutnya dibandingkan dengan penghasilan Perisai di Cikarang sampai belasan Juta. Karena  agennya masuk ke komunitas-komunitas. Makanya sampai diikutkan ke Malaysia atas keberhasilan merekrut peserta.

Sedangkan tiga Perisai di Banjarmasin yang menerima penghargaan adalah Sumiati yang  mendapatkan peserta melalui kelompok arisan. Kemudian Herliana dari Alalak Utara sambil jalan mencari peserta. Sedangkan Arif  Firman dari   Pelaihari Tala masuk ke Tim ke balai desa atau koperasi dan perusahan.

Dian menyatakan dengan iuran murah itu juga sama menolong orang yang mengalami kecelakaan. Iuran itu dua paket saja Rp10.000 jaminan kecelakaan dan Rp 6.800 iuran kematinan dikalikan 100 tahun tak sampai Rp 24 Juta. Bahkan dari presiden bakal menaikkan lagi menjadi  Rp 36 Juta.

Isnaini AR Khusus saat menyampaikan materi menyatakan, siapapun bisa menjadi peserta. Seperti nelayan, petani tukang ojek/becak/kayu dan buruh. Sementara syaratnya hanya KTP dan no ponsel serta email.

Sementara untuk Laka kerja adalah laka akibat hubungan kerja dalam perjalanan dari rumah ke tempat kerja atau  pulang ke rumah melalui jalan biasa atau wajar.

Apa saja yang ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, ternyata  biaya rumah sakit sampai sembuh. Bahkan dirujuk dari rs d kabupaten ke kota biaya ambulan dan lainnya juga ditanggung.

“Walaupun harus istirahat tiga bulan, maka tak bisa bekerja. Maka selama itu BPJS dapat mengganti penghasilan peserta. Kalau ada cacat dan anatomi tubuhnya, maka akan dibayar sesuai biaya dari dokter, termasuk sampai meninggal dunia diberi santunan 48 kali atau 48 Juta,”bebernya.

Sedangkan tugas agen  bila ada klaim adalah Perisai bisa bantu surat jaminan, bila laka berat karena patah kaki pasang pen. Kemudian minta surat jaminan dari BPJS.

Dia mengatakan, hampir tiap hari ada klaim. Dia mengungkapkan santunan sudah diberikan kepada  petani yang kerja di sawah disambar petir. Upah x 48 bulan atau Ro 48 juta.

Kemudian  ada  tenaga honor di Kabupaten Banjar, saat haulan guru sekumpul kesetrum tewas karena mencabut kabel. Padahal baru  ikut 15 hari juha sudah diberikan santunannya.

Terkait tiga paket, dengan tambahan Jaminan Hari Tua (JH) sebesar Rp 20.000 bisa diambil kapan saja. contoh satu tahun saja, sebulan kemudian dapat diambil sesuai jumlah dan pengembangannya.

Kemudian uang tabungan dapat diambil bank mana saja. JHT dapat didaftarkan ke antrianonlineBPJSketenagakerjaan. “Jadi sekarang tidak perlu antri lagi,”terang Isnaini.

Nah kalau mau daftar syaratnya juga mudah dan tidak ada potongan. Yang penting peserta tidak boleh dalam kondisi sakit,”ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan  psikologi bernama  Shanty Komalasari M,Psi, Psikologi untuk membangun semangat dan strategi agar dapat dipraktikkan para agen atau perisai.

Penulis: Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment