Banjarmasin, BARITO – Sebanyak 25 perempuan warga Kelurahan Kuin Utara mengikuti pelatihan pembuatan kue kering (kuker) di aula kelurahan, Kamis,(7/11).Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 5 hingga 7 Nopember itu merupakan hasil kerjasama Kelurahan Kuin Utara ddengan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3).
Lurah Kuin Utara, Endang Anggraini Norbah mengatakan, ada 12 resep kue kering yang diajarkan kepada peserta. “Kegiatan pemberdayaan ini memanfaatkan dana kelurahan, agar dana tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan memiliki keterampilan, diharapkan para peserta dapat menjadikan lapangan pekerjaan, sehingga meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.
Endang menuturkan, peserta merupakan perempuan pilihan yang benar-benar ingin belajar dan ingin membuka lapangan pekerjaan berkait keahliannya nanti. Alasan pihaknya menggandeng LK3 sebagai mitra kegiatan, karena dia menilai bahwa lembaga ini memiliki fasilitator yang sangat banyak, terutama bidang kuliner.
“Mereka sangat berpengalaman dan sudah memiliki jaringan yang kuat dalam hal produk kuliner. Pelatihnya sangat paten, mampu melatih masyarakat dengan latar pendidikan apapun, mudah dipahami dan dimengerti para peserta,” kata Endang, menjelaskan.
Sementara itu, Rakhmalina Bakhriati, Koordinator Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat LK3, menjelaskan telah menurunkan 6 pelatih yang ahli dalam membuat kue kering. Mereka bergantian mengajarkan 12 resep kue kering. “Semuanya merupakan resep andalan yang sangat disukai, sehingga bila dijual ke pasar, akan mudah laku. Fasilitatornya dari Komunitas Warung Rukun yang sudah dibentuk LK3 sejak 5 tahun lalu dan anggotanya cukup banyak,” beber Rakhmalina.
Dia berharap, setelah pelatihan ini peserta bisa langsung berproduksi dan menjadi pengrajin kue kering.
“Kalau ingin bergabung dengan komunitas Warung Rukun, kami sangat senang sekali, akan didampingi sampai bernar-benar mandiri,” lanjut Rakhmalina.
Rakhmalina juga mengapresiasi upaya Kelurahan Kuin Utara dalam memberdayakan masyarakat. Menurutnya, kegiatan itu merupakan pelatihan lanjutan, setelah sebelumnya pelatihan kerajinan tangan.
Penulis: Cinthia