Banjarmasin, BARITO – Aisyah (34) hanya bisa menyesali perbuatannya. Wanita muda ini hanya bisa menatap dan tertunduk saat melihat 4 gram shabu dari ratusan barang bukti narkoba yang dimusnahkan polisi, Rabu (16/9/2020) pagi. Dirinya nekat menjadi kurir karena terdesak kebutuhan ekonomi, sementara penghasilan suami tak bisa diharapkan dalam sebulan
Sementara Pihak Sat Narkoba Polresta Banjarmasin menghadirkan Bahrun alias Arun pemilik narkoba terbesar, yakni 10 paket Sabu berat 133 Gram, ditambah ineks sebanyak 381 butir warna coklat muda 77,61 Gram dan 203 ineks berat 77 Gram warna hijau muda logo B.
Waka Polresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo bersama perwakilan Pengadilan Tinggi serta Sumanto dari Kejari dan dua orang dari LKBH Unlam salah satunya bernama Joko Prasetyo. Secara bersama-sama mereka memusnahkan ratusan ekstasy itu di dalam blender kemudian dibuang ke selokan.
Sedangkan narkoba jenis Sabu dimusnahkan diember dengan dicampur air diterjen yang kemudian diaduk sampai rata hingga dibuang. “Jadi jumlah total sabu sebanyak 9 paket berat 274,82 Gram dan ineks 789 butir, “beber AKBP sabana Atmojo.
Dia menambahkan, temuan sabu selama Agustus itu, selain hasil lidik Under Cover By (UCB) juga didapat informasi masyarakat. “Terimakasih atas info warga terkait guna memerangi penyalahan penggunaan narkoba,”terang Waka dalam Press Rilis pemusnahan Narkoba.
Didampingi Kasat Narkoba Kompol H Wahyu Hidayat, Sabana mengatakan, dari pemusnahan ratusan narkoba itu dimiliki sembilan tersangka. “Mereka merupakan tersangka atau pemain baru dan narkotika itu diduga dari Banjarmasin dan sekitarnya,”ungkapnya.
Waka Polresta menyatakan, dengan dimusnahkannya sabu dan ekstasy itu dapat menyelamatkan kirang lebih 5.000 jiwa. Dengan estimasi satu Gram dinikmati 15 orang.
“Mari kita terus sama sama perang terhadap peredaran narkoba agar geneasi selamat dari hukum dan sehat serta berprestasi, “pungkas Sabana.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius