Pemasangan Tiang Pancang Jembatan Sungai Gardu I Terkendala Kabel PLN dan Telkom 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – 180 batang tiang pancang siap dipasang di proyek jembatan Sungai Gardu I, mengingat satu pecan alat pasang tiang pancang sudah berada di lokasi pekerjaan. “180 batang tiang pancang siap kami pasang,” ujar  pelaksana proyek PT Multi Usaha Pembangunan Abdul H, Kamis (15/8/2019).

Ia menyebutkan alat pasang tiang pancang sebanyak 2 buah, namun hanya di proyek jembatan Sungai Gardu I saja yang baru didirikan, sedang alat pasang tiang pancang di proyek jembatan Sungai Lulut masih belum bisa, karena masih terganggu adanya 3 unit tiang listrik dan 2 unit tiang telepon. ‘Ya, mudah-mudahan sebelum tanggal 21 Agustus 2019, PLN dan Telkom dapat memindah tiang PLN dan tiang Telkom,” ucapnya.

Abdul H menyayangkan, pihaknya sangat tertunda waktu dalam pekerjaan proyek jembatan Sungai Gardu I dan jembatan Sungai Lulut, sebab berdasarkan kontrak pada 23 Mei 2019, seharusnya pekerjaan digelar saat penandatanganan kontrak. “Ini 3 bulan tertunda, dan hari ini kemungkinan bisa mulai dikerjakan. Padahal waktu kita sampai batas 31 Desember 2019 saja sudah rampung 2 buah jembatan itu,” bebernya.

Berdasarkan nilai kontrak PT Multi Usaha Pembangunan sebesar Rp18 miliar dari pagu 19,5 miliar bersumber APBD Provinsi Kalsel, dengan waktu pengerjaan 150 hari. “Itupun baru jembatan Sungai Gardu I yang akan dikerjakan, sebab jembatan Sungai Lulut tidak bisa dikerjakan, jika jembatan Sungai Gardu I tidak selesai. Ya, akses kemacetan pasti akan terjadi setiap hari,” ucapnya.

Yang terhalang kabel listrik ada 24 titik tiang pancang disisi kiri jembatan, begitu pula disisi kanan jembatan juga terhalang sebanayk 24 titik tiang pancang. “Jadi untuk sementara baru akan bisa memasang 6 buah tiang pancang, yang sisanya masih menunggu dipindahkan jaringan PLN dan Telkom, hingga tanggal 21 Agustus 2019,” katanya.

Sebenarnya, tegas Abdul H, pihaknya sangat siap membangun dua unit jembatan yakni jembatan Sungai Gardu I dan jembatan Sungai Lulut, namun  jembatan Sungai Lulut masih terkendala ada pembebasan rumah warga. “Kami ingin semua bisa dibereskan, sebab kami pihak kontraktor sudah siap bekerja di lokasi proyek. Ini waktu pendek, dan yang dirugikan kontraktor, dan jika tertunda terus maka tidak akan selesai,” imbuhnya.

Kendati begitu, Ia memastikan, untuk jembatan Sungai Gardu I dapat rampung dalam tiga bulan ke depan, namun untuk jembatan Sungai Lulut belum bisa dipastikan, karena masih ada yang belum dibebaskan lahan.

Dikonfirmasi soal kenapa Kabupaten Banjar masih ada yang belum terbebaskan lahan yang krusial harus dibangun, hingga terkesan lamban? Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H Mokhammad Hilman mengakui lahan sedang berperoses, diupayakan dalam waktu dekat selesai.

“Pengukuran oleh Badan Pertanahan Kabupaten Banjar sudah dilakukan, kami menunggu hasilnya dalam waktu dekat sehingga mengetahui dengan pasti luas tanah yang dibebaskan,” tambah mantan Kadis PURP Banjar ini.

Dengan dasar luas tanah dimaksud, sambung Hilman, maka Tim Penilai (Appraisal) dapat menentukan besarnya harga penggantian yang wajar atas tanah yang dibebaskan untuk fasilitas umum tersebut.

Ia mengungkapkan konsultan Appraisal sudah bekerja tinggal menunggu besarnya luasan tanah yang dibebaskan dari pihak Kantor Pertanahan. “Kami memenuhi prosedur tersebut yang melibatkan pihak di luar Pemkab Banjar. Tinggal menunggu hasil kerja Kantor Pertanahan,” tutupnya.

Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment