Pelantikan Kades Terpilih, Di Barengi Pembukaan Expo

by admin
0 comment 2 minutes read

Keterangan fhoto : Rapat persiapan pelantikan 48 Kades terpilih dan rapat pemukaan expo (pesta rakyat), di ruang lantai II Pemda Kotim. (zainal/brt).

Sampit,BARITO – Rapat persiapan pelantikan 48 kepala desa terpilih, Rabu (9/1) bertempat diruang lantai II kantor Pemerintah Daerah, Kotim. Rapat yang dipimpin oleh kepala DPMD Kotim, Hawianan di dampingi, sekda Kotim, Halikinnor, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Redy Setiawan serta para undangan camat dan Kades terpilih.
Dikesempatan itu Hawianan menyampaikan, bahwa dalam pilkades tahap II, yang di ikuti oleh 48 desa sampai saat ini belum ada perseteruan sampai keranah hukum (PTUN) seperti sebelumnya. Diharapkannya juga kades yang baru terpilih nantinya, dalam menjalankan tugasnya agar perlu kehati hatian menyalurkan dana desanya.
Menurutnya sudah banyak oknum kades yang terjerat hukum, disebabkan mereka menyalahgunakan dana desanya untuk kepentingan pribadi. Hal ini juga oknum tersebut tidak adanya koordinasi baik itu kepada pihak kecamatan, DPMD, Inspektorat tentang cara penggunaan dana desa.
“Saya selaku kadis PMD Kotim, tidak menginginkan hal itu terjadi kepada kades yang baru terpilih ini, kalau mereka kurang mengerti tanyakan kepada pihak kecamatan dulu.”Harap Hawianan dalam sambutannya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Kotim, Otter, dia sudah seringkali mengingatkan kepada kades, kalau tidak ingin tersandung hukum sering sering koordinasi kepada yang lebih tahu agar tidak bersentuhan dengan hukum dalam membangun desanya.
Namun ada juga menurut Otter, ada desa oleh kepala desanya, dana desa tidak terserap akan tetapi gaji untuk perangkat desa diambil dan ini perlu perhatian khusus apa yang menjadi kendala di desa tersebut. Kalau hal itu terjadi maka desa tersebut tidak akan pernah maju,bahkan desa tersebut nantinya tidak menutup kemungkinan dari desa menjadi dusun.
“Kalau dana desa saja tidak bisa terserap, bagaimana bisa maju desa tersebut, bahkan kemungkinan besar akan menjadi dusun karena kadesnya tidak bisa menggunakan anggaran desa untuk membangun desanya.”Tegas Otter.
Lain lagi apa yang disampaikan Sekda Kotim, Halikinnor di depan kades baru terpilih. Sekarang ini dari laporan yang ada dengannya, ada 5 desa tercatat belum bisa menyerap dana desa. Menurut Halikinnor ke 5 desa tersebut perlu perhatian, untuk camat yang membawahi ke 5 desa itu diharapkannya untuk segera memantau apa yang menjadi kendala kades itu.
“Apabila berkaitan dengan perangkat desa yang sering saya dengar tidak ada kecocokan, segera diselesaikan secepatnya.”Ujarnya meminta kepada camat.
Dikesempatan itu juga Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sampit, Redy Setiawan menyampaikan bahwa, kegiatan expo (pesta rakyat) yang semula diusulkan Minggu, (26/2) berbarengan dengan Pelantikan Kades, atas usul Bupati Kotim, Supian Hadi dimajukan Jum,at (22/2).
“Atas usul Bupati tadi melalui Sekda disepakati pelantikan Kades dan pembukaan expo Jum,at (22/2), harapan saya semoga kegiatan itu berjalan lancar.”Terang Redy. Zainal

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment