Banjarmasin, BARITO – Ketua Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalsel H Aftahuddin menjamin stok gula di Kalsel hingga akhir tahun 2019 mendatang aman.
“Insyallah aman stok gula di Kalsel. Bahkan digudang distributor stoknya masih mencapai 6.700 Ton. Itu belum termasuk stok gula yang lagi kita beli dari pabrik dibeberapa daerah penghasil,” ucapnya, Rabu (27/11).
Walau stoknya aman di gudang, memang diakuinya untuk harga ada kenaikan dibanding sebulan lalu. Jika sebelumnya masih bisa dijual Rp11.500 perkilo, maka kini sudah menembus angka Rp12.000 perkilo.
“Kenaikan sendiri memang karena tingginya daya beli jelang akhir tahun. Selain itu dikarenakan sudah habisnya masa panen dari daerah penghasil,” tambahnya.
Walau mengalami kenaikan harga, pihaknya masih mengupayakan agar harganya tidak sampai tembus hingga diangka Rp12.500. Hal ini tentunya agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga gula, khususnya pelaku UMKM.
“Kita usahakan lah harganya bisa tetap bertahan diangka Rp12.000 perkilo. Supaya pedagang UMKM tidak menaikkan harga jual produk mereka agar masyarakat tetap banyak yang membeli produk mereka,” harapnya.
Sementara itu, dari pantauan disalah satu pasar tradisional di Kota Banjarmasin, yakni Pasar Sentral Antasari. Harga gula dipasaran memang mulai dijual pedagang hingga diangka Rp12.000 – Rp12.200 perkilonya.
“Momen maulid membuat beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan, tidak terkecuali gula pasir. Kemungkinan kenaikan sendiri akan terus berlanjut hingga akhir tahun karena adanya even besar seperti natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Penulis: Afdi