Partai Final Bulutangkis Paman Birin

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Bantmasin, BARITO – Perhelatan kejuaraan bulutangkis Paman Birin Cup yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel memasuki babak akhir. Dimana partai final akan dilangsungkan, Sabtu (14/12) pagi
di Lapangan Badminton Hippindo Banjarmasin.

Setelah melewati babak semifinal, akhirnya mempertemukan ganda putra bebas M Sidiq Purwanto/Noviar Rian R dengan Maulana/Muhammad Ilyas di partai final. Sedangkan final ganda campuran bebas, menyajikan antara Muhammad Aulia Rahman (Klub Purnama)/ Yuza Nur Annisa Putri (Mandiri Perkasa) yang merupakan unggulan pertama dengan Noviar Rian (Mandiri Perkasa)/ Tiara Nur Agustin (Mustika Banjarba) yang menjadi unggulan kedua.

Sebelum melangkah ke final, M Sidiq Purwanto/Noviar Rian R mengalahkan Tegar/Yahdil (21-15 dan 21-12) di babak penyisihan dan  mengungguli Akhmad Royyanda/M Aulia Rahman (unggulan pertama) berkesudaham 21-18 dan 21-18 di partai semifinal.

Sedangkan Maulana/Muhammad Ilyas langsung menyikirkan pasangan unggulan kedua Ananda Arfi/Muzjadid (21-18, 21-11) di babak penyisihan. Kemudian menghentikan perlawanan Andika/Fajar Tri Suryanto (13-21, 21-15, 21-12) di semifinal.

Untuk nomor ganda campuran bebas, M Aulia Rahman/Yuza Nur Annisa Putri menang ruber set saat meladeni Keby/Muzjadid (21-17, 24-26, 21-17). Dipertemuan lain, Noviar Rian R/Tiara Nur menyingkirkan M Sidiq Purwanto/Ratih Asri Puspitasari (21-16, 16-21, 25-23).

Sementara kelompok beregu putra, PB Hiu Macan Polairud jumpa PB Raya di babak final. Hiu Macan mengungguli Mulia Bakery (2-1) dan PB Raya menang mudah dari Arutmin ASM (2-0).

“Besok (pagi ini, red) akan dilangsungkan partai final dan dilanjutkan pembagian piala kepada pemenang,” ungkap Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono mewakili Kadispora Kalsel H Hermansyah dan Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Yuyu Rahmad Mulyana.

Pesertanya kejuaraan ini cukup banyak, tembus angka 300 peserta yang mempertandingkan beregu putra, perorangan ganda putra, dan perorangan ganda campuran. “Ada juga kelompok veteran forum kebangsaan,” katanya.

Kegiatan ini, lanjutnya, hanya pembudayaan olahraga. Kendati demikian, juga sangat penting dalam pembinaan. “Olahraga apapun, pembinaan merupakan kunci utama dalam meraih prestasi. Kalau pembinaan lenah, jangan berharap melahirkan prestasi,” tuturnya.

Atlet fenominal, sambungnya, tidak lahir begitu saja. “Seperti Rudi Haryono dan Hariyanto Arbi yang mendunia berkat pembinaan yang ketat dan motivasi mereka sendiri,” bebernya.

Negara lain telah berlomba-lomba melakukan pembinaan dengan intensif. “Jangan sampai, predikat Raja Bulutangkis pindah ke negara lain. Kekuatan sekarang memang sudah merata, namun kita bersatu bangkit kembali demi kemajuan bulutangkis di daerah,” sebutnya.

Keberhasilan perlu diperjuangkan, bukan cuma untuk diimpikan. “Bukan masalah seberapa sering mengalami kegagalan. Tetapi bagaimana segera bangkit dan tetap berjuang dalam setiap pertandingan,” imbuhnya.

Dari festival ini, ditambahkannya, juga tak kalah pentingnya menjalin silaturahmi sesama pemain bulutangis di daerah. “Disamping, meningkatkan indeks pembangunan olahraga di Kalsel,” ucapnya.

Penulis: Tolah

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment