Paman Birin Konsisten Pakai Laung sebagai Ciri Khas

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Laung atau ikat  kepala khas Kalimantan Selatan menjadi ciri khas pasangan calon Gubernur – Wakil Guber Kalsel,  H Sahbirin Noor – H Muhidin (BirinMu) dalam kontestasi Pilkada 2020. Laung dalam tradisi asli urang banua merupakan  ciri khas dan jati diri itu terbagi dua jenis yakni Laung Tukup dan Laung Tinggi.

Ciri laung tukup menutup seluruh permukaan kepala. Agak mirip dengan blangkon Jawa, tapi tak punya bonggol di bagian belakang. Sedangkan laung tinggi, hanya ikat kepala tanpa menutup bagian atas dan dari depan berbentuk segi tiga. Inilah yang dikenakan pasangan nomor  1 itu.

“Karena slogan kita Banua Maju, Kalsel Maju, maka kita menyelaraskannya dengan busana khas Urang Banua. Tak ketinggalan laungnya,” kata Paman Birin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/11).

Gaya berbusana itu, ujarnya, bukan kali ini saja digunakan. Pada Pilkada 2015, saat berpasangan dengan Rudy Resnawan, sekarang Pjs Gubernur Kalsel, juga menjadi ciri khas. Bedanya, jika sebelumnya berwarna hijau, sekarang kuning.

“Selain memang sudah familiar dengan warga, ciri itu penting untuk menunjukkan jati diri dan identitas. Agar mudah dikenal. Melihat laung, pasti ingat Paman Birin – H Muhidin. Paham ja kalo (mengerti kan.Red),” ucapnya.

Busana tradisional itu dipakai BirinMU, juga untuk menghormati adat istiadat dan memuliakan hajatan besar di Banua. Biasanya, busana tersebut dipakai oleh pasangan pengantin dalam resepsi perkawinan. Di masa lalu, pakaian tradisional dikenakan para sultan dan pejabat istana dalam acara-acara formal.

“Pilkada adalah pesta demokrasi. Hajatan besar lima tahunan. Untuk menghormati dan memuliakannya, kami sepakat berbusana Urang Banua,” tuturnya.

Rilis/Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment