Paman Birin ’Baangkut’ Tinggalkan Rumah Dinas

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Sampaikan Berbagai  Keberhasilan Jelang Berhenti

 

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan  Sahbirin Noor ‘baangkut’ atau membawa barang-barang pribadinya meninggalkan kediaman dinas di Jalan R Soeprapto Banjarmasin, Rabu (10/2) dinihari. Kepergian gubernur dari rumah dinas yang ditempatinya sejak sekitar lima tahun lalu itu sehubungan berakhirnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Kalsel pada 12 Februari 2021 nanti.

Dalam video berjudul ‘Paman Birin Baangkut’ yang beredar di media sosial, tampak gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengeluarkan barang-barangnya dari rumah dinas, dibantu para karyawan rumah tangga kediaman gubernur.

Uniknya, layaknya tradisi baangkut masyarakat banjar, sebagian barang-barang yang diangkut itu hanya dibuntal dengan kain atau sarung. Paman Birin sendiri ikut memanggul buntalan, yang entah apa isinya, di bahu kanan. Sedangkan tangan kirinya mengangkat ember warna hijau.

Pakaian yang dikenakan Paman Birin pun cukup sederhana, baju kaos warna gelap yang senada dengan celana panjangnya. Ujung celana panjang digulung hingga atas mata kaki. Di pinggang Paman Birin terlilit sarung, dan di kepalanya tertancap kopiah hitam. Hidung dan mulutnya tertutup masker standar medis.

Setelah menuruni tangga kediaman dinas berarsitektur rumah banjar ‘bubungan tinggi’ itu, Paman Birin berhenti sejenak dan menurunkan maskernya. ‘’Pemirsa, masa jabatan gubernur Kalsel tanggal 12 (Februari) sudah habis,’’ ujarnya. Karena itu, imbuh Gubernur, dirinya pindahan meninggalkan ‘rumah banjar’ itu.

Tak banyak yang disampaikan  gubernur. Dia langsung beranjak menaikkan barang ke mobil. Ada beberapa mobil yang digunakan mengangkut barang-barang  pribadi gubernur.

Setelah semua beres, mobil-mobil yang ditumpangi gubernur dan barang bawaannya bergerak meninggalkan kediaman dinas yang berdampingan dengan Mahligai Pancasila itu, dilepas dengan hormat beberapa petugas Polisi Pamong Praja yang berdiri di depan pos penjagaan.

Sementara itu, Rabu (10/2) siang,  Gubernur  Sahbirin bersama Wakil Gubernur Rudy Resnawan menghadiri rapat paripurna DPRD Kalsel dengan agenda membahas Usul Pemberitahuan Pemberhentian Kepala Daerah Provinsi Kalsel.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel Supian HK itu, Sahbirin menyampaikan berbagai capaian keberhasilannya memimpin Banua tercinta ini.

Antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel terus mengalami peningkatan, ketahanan pangan di daerah tetap terjaga, angka kemiskinanhanya 4,38 persen atau nomor dua terkecil di Indonesia setelah Provinsi Bali, kemudian laporan keuangan selalu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan SAKIP meraih nilai A.

Sahbirin dan Rudy juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketua, wakil ketua dan seluruh anggota DPRD Kalsel terus memberikan dukungan kepada mereka dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Kalsel.

“Kita selalu berupaya dalam satu pemikiran, satu gagasan dan satu pandangan untuk membangun Kalsel yang mapan,” sebutnya.

Meskipun terkadang ada perbedaan pandangan terhadap kebijakan-kebijakan tertentu, imbuh dia,  namun semua dinamika itu bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

“Sehingga agenda-agenda pemerintahan daerah dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan tanpa banyak kendala dan hambatan,” tandasnya.

 

Ketua DPRD Supian HK  menyampaikan apresiasi atas capaian keberhasilan kinerja Gubernur Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur Rudy Resnawan selama kurun waktu 5 tahun.

Diceritakan Supian, sewaktu dirinya masih menjabat ketua Komisi III membidangi pembangunan dan infrastruktur, pasangan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan banyak menelurkan kebijakan yang positif, antara lain mencabut izin tambang yang tidak berpihak pada masyarakat.

“Setidaknya 625 izin tambang tidak diperpanjang oleh Pemerintah Provinsi Kalsel,” sebutnya.

Pada tahun berikutnya, imbuh dia, berkat kerja sama yang baik antara DPRD Kalsel dan Pemerintah Provinsi Kalsel tidak lagi memperpanjang izin perkebunan sawit.

Keberhasilan lainnya, lanjut Supian, Gubernur Sahbirin Noor juga telah menorehkan 126 penghargaan dari pusat dan baru-baru ini memperoleh penghargaan Pena Emas dari PWI.

“Kami apresiasi kepemimpinan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan,” tegasnya.

Selama kepemimpinan pasangan Sahbirin-Rudy, lanjut dia, telah membangun jalan bebas hambatan untuk kemaslahatan masyarakat serta telah berusaha untuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kalsel. Salah satunya melakukan normalisasi sungai seperti di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Capaian lainnya ungkap Supian HK, pemerintah provinsi banyak memberikan bukti terhadap keberlangsungan ketahanan pangan masyarakat termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pandemi Covid-19 di Kalsel.

Penulis: Sopian
Editor: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment