Nadia dan Felizia Disambut Makanan Kesukaan

by baritopost.co.id
0 comment 6 minutes read

Wagub  :  Kita Bersyukur, Mereka Sehat Semua

Banjarbaru, BARITO – Aroma gembira berbaur haru terasa di Bandara Internasional Syamsudin Noor, di Banjarbaru, Ahad (16/2) siang, saat  kepulangan tujuh mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang menimba ilmu di Republik Rakyat Cina, setelah menjalani masa observasi selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau.

Para orangtua dan keluarga yang sudah lama menunggu di lobi kedatangan segera menghampiri dan memeluk buah hati mereka yang baru keluar dari pintu pengecekan barang. Enam di antara tujuh mahasiswa yang kuliah di Provinsi Hubei itu berasal dari Kabupaten Tabalong, yaitu Dhiki Purnama Abdi, Nadia Ramadhannisa, Septria Niken, Monika Candra,  Risda Astuti, dan Felizia Martha. Kemudian, seorang mahasiswa beraal dari Banjarmasin, yaitu Lutfi Madani.

Sebagaimana diketahui, ketujuh mahasiswa Kalsel itu, bersama ratusan mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Provinsi Hubei, dipulangkan ke Tanah Air, Sabtu (1/2) dua pekan lalu, karena merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Negara Tirai Bambu itu. Sebanyak 238 mahasiswa itu langsung menjalani observasi di Natuna, untuk memastikan bahwa mereka tidak terpapar virus mematikan tersebut.

Setelah dua pekan menjalani ‘karantina’ semua mahasiswa itu dinyatakan sehat dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Sudah tentu kedatangan mereka disambut gembira para orangtua dan keluarga. Salah satunya Hj Noor Thaybah, orangtua Nadia  Ramadhannisa, yang sengaja membawakan buah mangga yang dipetik di halaman samping rumahnya di Tanjung, Tabalong, yang dirasakan kepada sang putri tercinta.

“Saya membawakan mangga kesukaan Nadia yang ditanam di samping rumah. Sengaja kami simpan menunggu dia datang,” kata Hj Noor Thaybah, didampingi suaminya, Ahmad Fikri Saubara, kepada wartawan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

‘’Ini juga kami bawa pakaian bersih. Barangkali dia perlu ganti pakaian setelah selama 14 hari menjalani karantina,’’ imbuhnya.

Ditanya perasaan saat putrinya tiba di ‘Banua’, Hj Noor Thaybah mengaku tak bisa melukiskan kebahagiaannya. ‘’Pokoknya, senang.’’

Kebahagiaan juga dirasakan orangtua Felizia Martha, Misnariah, menyambut kedatangan putrinya yang sudah 3,5 tahun kuliah di Fakultas Kedokteran di Provinsi Hubei, Cina. Pegawai di Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Tabalong ini mengaku sudah menyiapkan makanan kesukaan putri sulungnya.

“Tidak ada penyambutan khusus. Kami sekeluarga hanya menyiapkan makanan kesukaannya,” jelas Misnariah, sebagaimana dikutip Antara.

Ibu dua anak ini mengaku, dalam kontak terakhir, Felizia minta dibelikan buah durian, buah asam, dan makanan favoritnya sop ayam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufikurrahman Hamdie, juga mengatakan para mahasiwa asal Bumi Sarabakawa itu dinyatakan bebas virus corona dan  bisa langsung pulang ke rumah. “Kita tidak perlu melakukan karantina lagi kalau hasil pemeriksaan di Natuna sudah dinyatakan bebas virus corona,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Tabalong juga menyediakan sarana angkutan penumpang untuk membawa pulang para mahasiswa tersebut dari bandara ke kampung halaman.

Wagub  :  Kita Bersyukur, Mereka Sehat Semua

Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel, Rudy Resnawan mengatakan, Pemprov Kalsel dan pihak terkait melakukan penyambutan di Bandara Internasional Syamsuddin Noor sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut dalam keadaan sehat.

“Mereka balik kesini kita terima, kita bersyukur dengan sukacita.  Bahwa anak-anak kita, dari Indonesia termasuk dari banua (Kalsel,red) pada sehat semua,” ujar wagub kepada wartawan.

Selain Wagub Kalsel, Rudy Resnawan, hadir pula Danlanud Syamsudin Noor, Kolonel Pnb. M. Taufiq Arasj, dan GM Syamsudin Noor, Indah Preastuti serta keluarga mahasiswa tersebut.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin, Ruslan Fajar mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyatakan bahwa tujuh mahasiswa itu dalam kondisi sehat

“Maka dikatakan mereka sudah clear (bebas, tidak masalah,red)  Dengan clear-nya itu, maka kemenkes kemarin sudah kita dengar sama sama, sudah mengucapkan bahwa semua adik kita ini dalam kondisi sehat,” jelasnya.

Dengan demikian, imbuh Ruslan, tujuh mahasiswa itu kondisinya sudah seperti masyarakat biasa  dalam artian dapat beraktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, HM Muslim juga menegaskan, bahwa tujuh mahasiswa itu pulang dalam kondisi sehat dan dapat diterima di tempat tinggalnya masing masing.

“Jadi tidak perlu diragukan bahwa mereka itu berasal dari China dan masyarakat jangan takut terkontaminasi dengan corona virus.  Mereka benar benar sudah sehat dan sudah diperiksa. Terakhir, diperiksa pada saat mau dipulangkan ke daerah masing masing,” bebernya.

Muslim menegaskan juga bahwa pemda tidak melakukan pendampingan maupun pengawasan ataupun cek kesehatan kepada mereka. Pemda hanya memfasilitasi kedatangannya dari Halim Perdakusuma kemudian pulang ke Banjarmasin.

“Masyarakat jangan khawatir. Jangan merasa  ragu bahwa mereka terindikasi corona. Jadi aman. masyarakat tidak perlu khawatir.  Penjemputan memang ada yakni dari keluarga dan unsur pemerintah yang hadir. Kita juga bersyukur bahwa suspect dari corona tidak ada,” cetusnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta Dinas Kesehatan di masing-masing daerah tetap memantau WNI yang pulang dari observasi di Natuna,  meski mereka semua sudah dinyatakan dalam keadaan sehat.

“Setelah pulang kita minta dinas kesehatan memantau, namanya surveillance tracking. Itu terus dikerjakan. Itu otomatis. Tapi tidak kayak intelijen terus diperiksa. Itu adalah sebuah pengamatan yang sifatnya nyaman dan kekeluargaan sehingga semuanya tidak ada hal yang membuat resah atau apalah,” kata Menkes Terawan ketika ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

Menkes Terawan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo terbang ke Natuna untuk menjemput para WNI Cina, yang sudah menjalani observasi selama 14 hari.

Total 238 WNI akan pulang ke daerah mereka masing-masing setelah menjalani masa observasi untuk memastikan tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.

Sampai dengan masa observasi selesai, Menkes menyatakan, semua WNI tersebut berada dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan terpapar Covid-19.

Total 238 WNI itu, kata Menkes Terawan, sudah menerima asistensi pemerintah untuk kembali ke daerah masing-masing.

“Mereka sudah bawa tiket, terserah mereka semua. Mereka sudah di-connecting-kan tiket. Mereka masing-masing silahkan dan kita memberi kebebasan kepada semua. Karena ini orang sehat, ingat ya, orang sehat. Bukan orang sakit,” tegas Menkes Terawan.

Sementara itu, Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Natuna yang telah menjadi tuan rumah bagi WNI dari Cina untuk menjalani transit observasi.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita. Sebanyak  238 orang menjalani transit observasi dari Provinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020,” katanya.

Fadjroel menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan beserta seluruh Kementerian Koordinator, Kementerian dan Lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4/2019 menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat.

Kemudian, kata dia, Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Provinsi Hubei, terutama Pemerintah RRT, di mana Presiden Joko Widodo juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.

“Selanjutnya kepada Menlu dan Dubes RI di RRT serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka, dan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing,” katanya.

Sementara bagi masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga mengimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus, ikhlas, dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat wal afiat.  

ant/det/Iman Satria/Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment