Masih Mikir Berlakukan Lockdown Dan Tak Ada Pasar Wadai Ramadan

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Disejumlah daerah sudah memberlakukan Lockdow atau tidak boleh keluar rumah bagi warganya,akan tetapi bagi H.Sukamta Bupati Kabupaten Tanah Laut nampkanya masih mikir-mikir untuk memberlakukan lockdown.

Usai memimpin rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dilantai 2 Setda Tala Senin,(30/3) Sukamta kepada Barito Post mengatakan, perlu kesiapan yang matang untuk memberakukan lockdown di bumi Tuntung Pandang.


“Akan tetapi tetap memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan tetap melaksanakan Social Distancing saja,kendaraan yang lalu lalang terutama dari daerah lain tetap diperiksa dipintu-pintu masuk ,”jelas Sukamta.

Ia menambahkan,kalau diberlakukan lockdown maka itu akan memerlukan biaya yang sangat besar,kebutuahan pangan saja selama 15 hari butuh dana sebesar Rp 131 milliar lebih yang tentunya APBD Tala tidak sanggup mengkaver itu,sehingga tetap diminta seluruh masyarakat dengan kesadaran dalam memutus virus corona ini dengan social distancing sebagai cara yang paling efektif termasuk budaya hidup bersih dan sehat. Keluar daerah itu boleh,tapi hindari kontak langsung dengan orang, jika berbicara beri jarak 1 sampai 1 setengah meter dan mengenakan masker.

Terlebih dalam waktu dekat ini akan memasuki bulan puasa yang masuk dibulan April mendatang, Pemkab Tala juga meniadakan kegiatan rutin pasar ramadan.

Benar, untuk kegiatan rutin pasar ramadan tahun ini ditiadakan mengingat kondisi masih belum stabil sekarang dan mempersilahkan kepada masyarakat untuk berjualan dirumahnya masing-masing, jelas Sukamta.
Dalam rakor, Sukamta juga berharap mudahan sebelum bulan ramadan corona hilang,saat sekarang diakui sangat susah. Masalah corona tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemerintah Daerah, maka harus sama-sama menyadari,sama-sama.

Kalaupun seumpam ada yang positif corona semisal 2 orang maka dalam sepekan tidak bisa melayani karena ruang isolasi di RSUD H.Boejasin tidak cukup belum lagi tenaga medisnya,tidaklah mungkin menutup Puskesamas untuk mendistribusikan tenaga medisnya guna menangani pasien corona.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment