Mahasiswa UMM Cegah Covid dan Baksos di “Kampung Baiman” 

by baritopost.co.id
1 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam “Kelompok 45” melakukan sosialisasi dan bakti sosial di  Kampung Baiman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program kerja Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan bimbingan dosen Syariful Alam, S.H.I, M.H.I,

dan berlangsung selama 1 bulan atau sejak 10 September 2020 lalu.

“Kami memberikan edukasi akan pentingnya memakai masker serta hand sanitizer  untuk mencegah penularan Covid-19 di Kampung Baiman. Ini juga sebagai  wujud Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM Universitas Muhammadiyah Malang. Alhamdulillah, mendapat respon positif dari warga,” ujar Syariful Alam, Minggu (11/10/2020).

Kegiatan PMM dimulai sejak Sabtu (19/9/2020) yakni dari anggota PMM Gelombang 10 dengan nama Kelompok 45. Kelompok 45 beranggotakan Maulida Hasna (Hubungan Internasional), M.Khairul Rasyid (Hukum), M. Erwan Amrullah (Hukum), dan M. Wahyu Syafitri (Hukum), telah memberikan edukasi kepada setiap warga Kampung Baiman mengenai bahaya Covid-19 dan cara pencegahan agar tidak menular.

Kegiatan dilakukan selama 7 hari untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dirasakan masih belum sepenuhnya menyadari bahaya Covid-19 meskipun sudah memasuki era new normal.

Selain itu, setiap hari Minggu, Kelompok 45  membangun semangat warga desa untuk selalu menjaga kesehatan melalui  senam bersama di desa Kampung Baiman. Kemudian pada Senin (28/9/2020), anggota PMM Gelombang 10, Kelompok 45, bekerjasama dengan kader Posyandu setempat berkeliling kampung untuk melakukan pengecekan kesehatan balita, memberikan vitamin bulanan, serta mengukur tinggi dan berat badan.

Kegiatan masih terus dilakukan kelompok 45 hingga saat ini yang juga berbarengan dengan kegiatan belajar bersama anak-anak.

Ditambahkan, Anggota PMM gelombang 10, Kelompok 45,  telah memberikan edukasi kepada anak-anak warga desa Kampung Baiman yang kini hanya mendapatkan pendidikan melalui kelas daring.

Kepala Desa Kampung Baiman, Azhar, berpendapat, akan lebih baik jika anak-anak juga mendapatkan pendidikan dan pembelajaran secara langsung.

“Jika belajar selalu dengan kelas online, anak-anak akan bosan, jarang memperhatikan guru yang berbicara saat kelas daring, serta kesulitan mengerjakan tugas maupun memahami materi karena belajar hanya melalui gadget,” ungkapnya.

Sementara itu, Linda ,salah satu warga menyampaikan ucapan terimakasih kepada rombongan mahasiswa UMM.

“Terimakasih banyak sudah membantu kami, para ibu yang sibuk berjualan dan mengurus rumah tangga. Dengan kehadiran mahasiswa disini , maka sudah sangat meringankan dan mendukung tanggung jawab kami sebagai  orangtua untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak,” ” cetus Linda mewakili rekan-rekannya.

Untuk program kerja 10 hari kedepan, anggota PMM gelombang 10, Kelompok 45, akan membagikan bantuan berupa  masker serta handsanitizer kepada seluruh warga desa.

Selain itu, akan ada penyemprotan disinfektan di beberapa titik diantaranya kantor kelurahan, mushola desa, pondok belajar, warung, dan beberapa tempat biasa warga berkumpul atau “nongkrong” setiap sore.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Mahasiswa UMM Cegah Covid dan Baksos di "Kampung Baiman"  | Covid19 in Indonesia Minggu, 11 Oktober 2020, 14:06 - 14:06

[…] Artikel Selengkapnya di baritopost.co.id […]

Reply

Leave a Comment