Kurau dan Bumi Makmur Dijadikan Sentra Itik Skala Nasional

by admin
0 comment 2 minutes read

Pelaihari, BARITO – Setelah adanya sentra ternak sapi terbesar di Kalsel, kini obsesi  Bupati Tala H.Sukamta Kabupaten Tanah Laut ingin pula ada sentra unggas berupa Itik, dan yang pas untuk di jadikan sentra itik tersebut yakni di Kecamatan Kurau serta Kecamatan Bumi Makmur. Dua kecamatan saling bertetangga ini memang menjadi daerah lumbung padinya Kabupaten Tanah Laut, sehingga juga cocok untuk di kembangkan menjadi sentra itik atau bahkan sentra itik nasional.

Keinginan tersebut di sampaikan bupati Tanah, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2019 di aula kantor Kecamatan Kurau Desa Padang Luas, Selasa (22/1).

Menurut Bupati Tala, kedua kecamatan tersebut memiliki kondisi geografis yang sangat cocok untuk di jadikan peternakan itik, hal tersebut di dukung oleh kondisi geografis kedua kecamatan yang sebagian besar wilayahnya adalah areal persawahan, sehingga cocok menjadi habitat ideal untuk pengembangan ternak itik.

Selain faktor geografis, melimpahnya bahan pakan untuk itik juga menjadi salah satu faktor pendukung, karena di areal persawahan tersebut masih banyak di temui bekicot/ gondang yang berupa pakan alami itik, selain itu juga banyak tersedia sisa gabuk dan dedak di pabrik penggilingan padi yang menjadi pakan murah dan melimpah untuk beternak itik.

Bupati Tala mengatakan, selama ini pemerintah melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Pelaihari (BPTUHPTP) juga sudah mengembangkan bibit itik unggul hasil rekayasa genetika yang membuat bibit itik tahan terhadap penyakit dan perubahan cuaca.

“Selama ini sudah di sediakan oleh BPTUHPTP, namun banyak di beli oleh peternak dari luar Tala, kedepan berharap para peternak lokal yang membeli bibit di BPTUHPTP,” kata bupati Tala.

Ketika dua kecamatan tersebut menjadi sentra peternakan itik maka di pastikan perekonomian di dua kecamatan tersebut akan sangat meningkat. Bupati Tala Sukamta mengatakan bahwa beternak itik sangat menguntungkan karena harga telurnya yang bernilai ekonomis tinggi di pasaran dan di ketahui telur itik yang berasal dari kedua kecamatan tersebut memiliki kualitas yang baik. Selain itik petelur, para peternak juga beternak itik pedaging, yang mana hanya dalam usia 3 bulan itik pedaging sudah siap di panen.

“Nanti bisa di kelola lagi oleh masyarakat  hasil telur atau atau daging itiknya, bisa di buat telur asin dengan berbagai inovasi rasa dan dagingnya bisa di buat dendeng atau abon,”tutup bupati Tala.baz

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment