Kesehatan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam dan Energi, Akan Menjadi Materi Debat Publik Pamungkas Pilgub Kalsel 2020

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus melaksanakan persiapan debat publik ketiga yang akan dilaksanakan, Sabtu (28/11/2020) malam, Rapat Koordinasi Penjelasan Mekanisme dan Desain Pelaksanaan Debat Publik dilakukan KPU Kalsel di Hotel Gsign, Jum’at (27/11/2020)

Komisioner KPU Edy Ariansyah mengatakan, persiapan yang mereka lakukan sudah 95 persen dan besok akan melalukan gladi bersama dengan semua tim kampanye, teman-teman bawaslu, lembaga penyiaran dan panitia

“Semua sesi akan kita tampilkan di gladi tersebut, untuk memastikan seluruh kesiapan mencapai 100 persen, hari ini kita sudah koordinasikan bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan, terkait dengan pelaksanaan debat ketiga, terutama terkait dengan desain acara, segmen dan tema debatnya termasuk waktu dan durasi bagi setiap peserta debat dari segmen ke segmen,” ucapnya

Nantinya akan ada 12 pertanyaan yang dirumuskan oleh tim penyusun materi debat, dan akan diserahkan 1 jam sebelum debat dimulai, lanjut Edy, sementara materi pertanyaan berkaitan dengan kesehatan, infrastruktur, sumber daya alam dan energi, itulah yang akan coba di eksplor dan digali melalui pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dan saling ditanggapi oleh peserta debat

“Kita juga tetap mengundang beberapa pihak, seperti tim kampanye, Bawaslu dan KPU sendiri, setelah kita kalkulasi yang terundang itu hanya 20 orang, ditambah kru penyiaran dan panitia berjumlah total 41 orang termasuk pengaturan teman-teman wartawan yang melakukan peliputan.” papar Edy

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Kalsel M Muslim mengatakan, Selama ini pihaknya mendapatkan informasi dari Bawaslu relatif terkendali dan dapat di antisipasi

“Debat kandidat selama ini tidak memunculkan cluster baru, walaupun dan kita belum mengidentifikasi itu, kita berharap disiplin protokol dilakukan dengan baik agar tidak ada cluster baru didalam pelaksanaan Pilkada,” imbuhnya

Nantinya paling krusial pada saat pencoblosan, lanjutnya, dan ini juga kita antisipasi dari awal, “Pendisiplinan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya cluster baru dengan memperkuat edukasi kita terhadap petugas KPPS, dan petugas yang lain untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin yang tinggi.” tutup M Muslim

Penulis : iman satria

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment