Kementerian LHK Apresiasi 58 Perusahaan Berkinerja Baik di Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Kementerian Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (LHK) RI,  memberikan apresiasi kepada  sejumlah perusahaan di Kalimantan Selatan, atas kinerja baik  dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Perusahaan yang mendapat penghargaan nasional itu sebelumnya oleh KLHK dilakukan penilaian selektif melalui  Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Periode Penilaian tahun 2018-2019.

Dari 58 perusahaan di Kalsel peserta Popernas, peringkat Emas diraih PT Adaro Indonesia,  kategori Hijau diraih 5  perusahaan yakni PT Pertamina EP Asset 5 Field Tanjung, PT Pertamina MOR VI Terminal BBM Banjarmasin, PT Pertamina MOR VI DPPU Syamsudin Noor,  PT Borneo Indobara, dan PT Jorong Barutama Greston.  47 perusahaan lainnya masuk dalam kategori Biru.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor,  memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dinila peduli dan ramah lingkungan . Paman Birin, sapaan akrabnya juga mengapresiasi kebijakan Kementerian LHK  memberikan anugerah  kepada perusahaan- perusahaan yang dinilai berperan dalam upaya peningkatan kualitas tata kelola lingkungan.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk perusahaan yang telah memperoleh peringkat Emas dan Hijau dan Biru.  Mari kita terus dorong peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan,” ucap Paman Birin, Selasa (17/3).

Ia berharap, melalui pemberiaan Anugerah Proper, dapat memicu dunia usaha untuk semakin berpartisipasi dan berinovasi untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini  juga berdampak positif terhadap masyarakat.

Kadis Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menerangkan, Proper merupakan sebuah program untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen insentif reputasi bagi perusahaan.

Proper juga mendorong industri   menerapkan   prinsip   ekonomi   hijau   dengan   kriteria penilaian  kinerja  sistem  manajemen lingkungan. Efisiensi energi, konservasi  air, pengurangan  emisi, perlindungan keanekaragaman  hayati, 3R  limbah  B3  dan limbah  padat  Non  B3  serta  mengurangi kesenjangan  ekonomi dengan  menerapkan  program  pemberdayaan  masyarakat.

Selain itu, Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat dalam Proper wajib didasarkan atas pemetaan sosial, untuk mengidentifikasi masyarakat yang rentan dan lokal-lokal hero yang dapat dijadikan sebagai agen perubahan.

Keberhasilan program pemberdayaan ini dilakukan dengan mengubah pola pikir dari program bagi-bagi bantuan (charity) menjadi program terstruktur dan terukur untuk memberdayakan masyarakat.

 Penulis: ril/Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment